Bursel,MarinyoNewd.Com,- Pesta demokrasi untuk empat kabupaten di propinsi Maluku sudah semakin mendekat, para pendukung terus berusaha untuk memenangkan kandidat meteka. Seperti halnya untuk di Kabupaten Buru Selatan kandidat dengan nomor urut 3 SMS-GES, benar-benar dapat dukungan dari tingkat paling bawah sampai tingkat pusat. Pekan kemarin untuk keduanya itu, hadir juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Michael Wattimena  didampingi Jaqueline M Sahetapy.

Wattimena kepada pers menuturkan, sangat yakin dandidat yang diusungnya siap memenangkan pertarungan untuk jadi pimpinan di Buru Selatan. Lanjutnya hal itu terlihat dari begitu banyak pendukung, hingga dirinya terimakasih kepada warga Oki lama dan Oki baru juga di kilo 6, yang sangat  respon berikan dukungan terhadap pasangan calon yang didukung oleh partai Demokrat, partai PDIP dan 8 partai lainnya.

” Cukup menggembirakan, kami sendiri dapat merasakan getaran dalam denyut nadi perjuangan dari pada SMS-GES. Semoga (9/12) nanti, apa yang kami lihat kemarin itu, dapat direfleksikan pada saat proses pencoblosan ,” harap Michael Wattimena yang akrab disapa BMW. Selanjutnya boleh berlega sebab hadir di Bursel tidak sia-sia dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait  pembangunan yang sudah dibuat pimpinan sekaran Tagop Soulisa yang saat ini sedang memasuki akhir periode beliau.

BMW berharap, pada pemerintahan dan pembangunan ke depan, agar pasangan Nomor urut 3 SMS-GES melanjutkan pembangunan dari Tagop, agar pembangunan terus berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bursel.”kami Tim satgas hadir membantu ketua umum melihat sekaligus memonitoring supervisi dan evaluasi dari pada roda partai  bekerja untuk memenangkan pasangan calon yang didukung oleh partai Demokrat.

Kalaupun ada kader-kader yang dengan sengaja melakukan tindakan indisipliner, misalnya secara terbuka atau terang-terangan mendukung pasangan lain, maka harus ada tindakan organisator yang pertama yakni, akan memanggil supaya dapat dipertanyakan apakah benar, dan kalau pun memang tidak mau kembali, maka tindakan organisasi akan dilakukan melalui Dewan Pimpinan Pusat atau usulan DPC, DPD kepada DPP, sebab yang nantinya akan memberikan sanksi adalah DPP sampai pada tingkat pemecatan pada kader Demokrat,” tegasnya.