Danrem Sayangkan Terjadi Pemboman Di Gereja Katedral Masyarakat Diminta Menahan Diri
Ambon, Marinyo News.Com,-Komandan Komando Riesor Militer (Danrem) 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw, hari ini Minggu (28/3/21) kepada media ini menuturka. Sangat menyayangkan terjadinya pemboman di Gereja katedral Makassar disaat umat sedang beribadah. Sebagai aparat keamanan dirinya mengutuk keras tindakan bermoral itu dan minta untuk semua umat sama-sama menahan diri.
Serahkanlah tindakan yang tidak berprikemanusiaan kepada pihak yang berwajib untuk mengusutnya. Kita tau bersama saat ini aparat Kepolisian telah turun tangan serta bergerak cepat mengambil benang merah dari kasus yang menewaskan para pemboman itu sendiri. Lanjutnya marilah kita sama-sama saling beri dukungan, menjaga lingkungan dan tempat ibadah masing-masing.
Dikatakan seandainya menemukan ada orang yang mencurigakan segera laporkan ke aparat terdekat untuk diambil tindakan. Menurut Danrem 151 yang adalah anak asli daerah Maluku, ini tanda-tanda ada yang ingin bermain diair keruh kita tidak boleh lengah. Bersama seluruh lapisan masyarakat bahu membahu bergandengan tangan perangi cara-cara tidak manusiawi tersebut.
Sembari sebutkan keadaan Maluku pada 11 Kabupaten/Kota ini sangat benar benar aman, tidak adalagi benteng pemisah diantara warga hingga hal itu mesti terus dipelihara. "Ingat sekarang ini covid-19 sementara terus mewabah, kita mesti menjaga keamanan dan kesehatan agar tidak terkena wabah", tutur Upulatu 151 Binaiya. Selanjutnya kedepan ada beberapa kegiatan keagamaan seperti Paskah dan Bulan Ramadhan.
Marilah kita semua sama-sama saling menjaga agar Maluku tetap aman dan damai. Selain itu kepada warga yang mengalami musibah di Negara Kesatuan Indonesia kami sangat turut merasakan duka cita yang dirasakan. Serahkanlah segala persoalan yang dialami kepada Semesta dan juga aparat penegak hukum.(MN-02)
Belum Ada Komentar