Dikbud Gelar Forum OPD-Gubernur : Pendidikan Jadi Prioritas Utama
Ambon, Marinyo News.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku, Senin (29/3), menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku tahun 2022 dengan menghadirkan 42 peserta yang merupakan keterwakilan dari 11 kabupaten/kota di Maluku. Kegiatan Forum OPD ini berlangsung di Hotel Marina dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, yang diwakili oleh Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Saleh Thio yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Setda Maluku.
Thio dalam sambutan tertulis Gubernur, menuturkan, sesuai tema " optimalisasi mutu dan daya saing Pendidikan dan kebudayaan ditengah covid-19 agar terjamin kesejahteraan yang berdaulat dalam gugus pulau". Mengharuskan kegiatan ini di landasi oleh spirit implementasi Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 tahun 2020. Tentang hasil verifikasi dan validasi pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
Sehingga penjabaran program dan kegiatan mengalami perubahan dalam hal kodefikasi dan penamaan program maupun kegiatan berdasarkan gugus pulsu. Jika pada tahun 2020 kita kenal perencanaan pembangunan daerah dijabarkan dalam bentuk program dan pada tahun 2022 berubah menjadi program, kegiatan dan sub kegiatan, harus berdampak pada sasaran indikator perencanaan daerah. Untuk itu, sebelum menyusun perencanan pembangunan, harus memahami mekanisme dan prosedur yang ada.
Sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga kita dapat menyusun suatu perencanaan pembangunan yang efektif, efisien dan proporsional. "Paling penting dari kegiatan Forum OPD ini adalah mengimplementasikan Visi dan Misi Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku demi meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan menjadi prioritas utama untuk kesejahteraan masyarakat Maluku,"ujarnya. Lanjutnya pendidikan tanggungjawab Dikbud, maka hal penting terus bekerja demi meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam artian merancangkan pendidikan dan perhatikan nomenklatur, sebab disitulah, kita akan dapat menyusun program untuk dijalankan pada tahun 2022. Disinggung soal pendidikan Dikbud mesti hati-hati, seluruh peserta Forum OPD harus memahami mekanisme dan peraturan, agar semuanya dapat dijalankan dengan baik. Tujuannya untuk memperoleh mutu pendidikan yang benar-benar berkualitas sesuai apa yang diharapkan.
Disebutkan sekarang ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dibandingkan tahun 2019, yang mencapai 69,45. Ditahun ini meningkat mencapai 69,49 dengan rata rata pertumbuhan peningkatan adalah 0,06. Hal ini patut disyukuri, karena pendidikan memiliki sumbangsi yang sangat tinggi dalam mencapai Indeks Pembangunan Manusia."Ini suatu hal yang mengembirakan, pertanda pendidikan telah memberikan sumbangsih yang tinggi, hingga SDM harus dipersiapkan menuju Maluku yang berkualitas",harapnya.
Sembari ungkapkan akibat mewabahnya Covid-19 hingga dunia pendidikan di Maluku sempat terganggu. Kini Covid-19 sudah memasuki satu tahun kita tidak bisa berdiam diri. harus bangkit terutama dunia pendidikan, karena Dikbud berkewajiban mencerdaskan anak bangsa. Hingga harus mendorong pendidikan di Maluku dengan berbagai cara seperti salah satunya mempromosikan cagar budaya Maluku.
Ditegaskan, OPD harus optimalkan sasaran dan target siap dijalankan untuk tingkatkan mutu pendidikan didaerah ini. Berkaitan dengan itu, maka penguatan kapasitas dalam pengelolaan pendidikan dan kebudayaan menjadi sangat penting dalam rangka peningkatan manajemen perencanaan, pengawasan yang lebih terbuka, efisien, efektif dan tertanggungjawab.Olehnya itu, Forumn ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk optimalisasi capaian dan target program pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Maluku.
Dalam membangun sinergitas perencanaan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang terukur dan berkelanjutan. Dengan pelaksanaan yang tepat dan terkoordinir serta melalui pengendalian dan pengawasan yang efektif. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Husein Mandati dalam laporannya, menyebutkan. Forum OPD Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan forum koordinasi antar pelaku pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Untuk membahas prioritas program dan kegiatan pembangunan pendidikan pada level Kabupaten/Kota dengan OPD. Selain itu, siap menyusun dan menyempurnakan Rencana Kerja OPD (Renja OPD) yang tata cara penyelenggaraannya difasilitasi oleh OPD. Karena disadari pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan adalah masalah yang kompleks. Dari Forum OPD ini kita dapat sinkronisasi antara perencanaan dan pelaksanaan program bidang pendidikan baik pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Menyampaikan dan mensosialisasikan arah kebijakan program pendidikan dan kebudayaan tahun 2022.
Mensinergikan dan penyamaan persepsi bidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2022. Evaluasi capaian pelaksanaan program pendidikan dan kebudayaan tahun kemarin. Meningkatkan kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Povinsi Maluku dengan Cabang Dinas, UPT, Forum Sekolah, Pihak Swasta, dan Masyarakat.Dari kegiatan OPD ini diharapkan terwujudnya peningkatan pemerataaan layanan pendidikan dan kebudayaan yang berkadilan, berkualitas.serta memiliki daya saing. Adapun secara khusus hasil yang di harapkan terwujudnya komitmen melalui perumusan program dan kegiatan prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan tahun 2022. Tersusunnya rekomendasi untuk implementasi kebijakan program dan kegiatan prioritas pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Ternangun jaringan kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan. Peserta yang hadir dalam Forum OPD ini berjumlah 42 orang, terdiri dari Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Khusus Kabupaten/Kota dan MKKS. Narasumber Pusat dari Kemendikbud RI berjumlah 2 orang terdiri dari Biro Perencanaan Kemendikbud RI dan Pusdatin Kemendikbud RI. Sedangkan Narasumber Daerah terdiri dari Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangadji, Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya danKepala LPMP Provinsi Maluku. (MN-02)
Belum Ada Komentar