Ambon, Marinyonews.com - Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Gatot Sihabudi menyatakan, kepedulian Pemerintah Pusat untuk Maluku pasca gempa (26/9) sampai hari ini begitu besar. 

Setelah Menteri Muhadjir Efenddy hadir di Maluku untuk bantu masyarakat terutama pada dunia pendidikan akhir September kemarin, kembali Direktur SMK turun langsung ke Maluku dan bertatap muka dengan para Kepala Sekolah (Kepsek), yang sekolahnya mengalami rusak ringan.

Sementara bagi sekolah SMK yang dikategori mengalami rusak sedang dan berat, yang berdasarkan data sebanyak 20 sekolah diantaranya, Kota Ambon sebanyak 15 sekolah, Kabupaten Seram Bagian Barat 3 sekolah dan Kabupaten Malteng 2 sekolah, lanjut Sihabudi, Direktur SMK sudah langsung melakukan penandatanganan MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, untuk secepatnya dilakukan penanganan, dimana setiap ruang ditetapkan sebesar Rp.33 juta. 

Mengingat, pembangunan sekolah tidak bisa ditangani sesuka hati, maka Direktur SMK meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku melakukan kerjasama dengan Dinas PUPR.

Usai pertemuan dengan para Kepsek, Direktur SMK langsung meninjau secara langsung sekolah - sekolah yang rusak dan didapatkan SMK Kesehatan Nania mengalami rusak berat dan harus  dibangun baru, sehingga pihak SMK Kesehatan sudah harus mencari lokasi untuk dibuat kelas darurat.

Sementara itu Ketua MKKS Chris Uktoseja, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direkrut SMK, atas reaksi cepat dalam membantu  proses pendidikan di maluku.

Uktoseja berharap, 15 sekolah di Kota Ambon, dapat dibangun secepatnya diantaranya, SMK Negeri 2,  SMK Kesehatan, SMK Negeri 7, SMK Negeri  5, serta SMK Negeri  3 serta sejumlah sekolah lainnya. (PM.02)