DUKUNG PEMERINTAH, OJK PERLUAS INKLUSIF KEUANGAN KEPADA MASYARAKAT
JAKARTA,MARINYONEWS.COM,- Otoritas Jasa Keuangan(OJK) terus melakukan berbagai terobosan untuk mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat berkomitmen untuk terus memperluas-meluaskan inklusi keuangan masyarakat. Hingga Jumat (7/10/2022) melakukan zoom mengenai pemahaman kebijakan strategi serta isu-isu terkinu dalam edukasi dan perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. Tujuannya agar masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya seperti untuk menabung, mendukung kegiatan usaha, berinvestasi dan melakukan proteksi aset atau jiwanya.
OJK terus melakukan hal itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan. Serta mendorong peningkatan jumlah tabungan, OJK bersama dengan Kementerian/Lembaga beserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Yang menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 pada Oktober ini dengan tema “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat”. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi mengatakan. BIK sebagai agenda nasional yang dilakukan pada bulan Oktober setiap tahun, diharapkan akan memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia.
“Perluasan akses keuangan di masyarakat akan membantu memperkuat perekonomian nasional.”kata Friderica. Sejak tahun 2016, OJK menginisiasi bulan Oktober sebagai BIK yang diselenggarakan secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Guna mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 serta mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). OJK fokus pada kebijakan perluasan akses keuangan masyarakat ini dengan melakukan berbagai program antara lain:
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD); merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan. Untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Hingga akhir September 2022, telah terbentuk sebanyak 450 TPAKD, dengan 34 TPAKD tingkat provinsi dan 416 TPAKD tingkat kabupaten/kota. Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR); merupakan implementasi dari Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM). Merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung yang sejalan dengan Arahan Presiden RI mendorong seluruh pelajar untuk memiliki tabungan.
Sampai dengan triwulan II 2022, capaian KEJAR telah mencapai angka 49,6 juta rekening dengan total nilai Rp27,66 triliun rupiah atau sebesar 76,73 persen dari 64,6 juta pelajar di tahun 2021. Adapun target tahun 2022 adalah sebanyak 80 persen pelajar yang memiliki rekening. Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB); merupakan produk yang diinisiasi OJK untuk memperluas akses keuangan bagi segmen pelajar. Sampai dengan triwulan II tahun 2022, telah terdapat 41,98 jutaSimpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda); merupakan program tabungan bagi kelompok usia 18 sd 30 tahun. Dengan dilengkapi fitur asuransi dan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.
Sampai dengan triwulan II tahun 2022 tercatat 96.948 rekening dan nominal sebesar Rp204,1 miliar. Pada bulan Agustus 2022, dilakukan penyesuaian terhadap model generik SiMuda menjadi SiMuda Gen 2 dengan cakupan tujuan dan memberikan relaksasi atas fitur produk SiMuda sebagai produk tabungan berjangka/rencana. Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR); merupakan kredit/pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Dimana proses cepat, mudah, dan berbiaya rendah, hingga terdapat tiga skema rendah model generik yang telah disusun yaitu, pertama Kredit/Pembiayaan Proses Cepat, kedua Kredit/Pembiayaan Berbiaya, dan ketiga Kredit/Pembiayaan Cepat dan Berbiaya Rendah.
Hingga triwulan II tahun 2022, Program K/PMR telah diimplementasikan oleh 76 TPAKD tingkat provinsi/kabupaten/kota dengan 107 skema model pembiayaan, dan realisasinya kepada 337.940 debitur. Serta dana disalurkan sebesar Rp4,4 triliun.Rangkaian kegiatan BIK 2022 yang akan dilakukan antara lain sebagai berikut, a.Penjualan produk/layanan jasa keuangan berinsentif (pemberian diskon, cashback, point, bonus atau reward), b, Fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui business matching, c Pameran produk dana tau layanan jasa keuangan, d. Pembukaan rekening, polis dan produk keuangan dan lainnya; e Edukasi keuangan (sosialisasi, webinar, bank go to school/kampus, konsultasi konsultasi, dan sosialisasi program) dan f. Kampanye dan program publikasi literasi, inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif.
Sebagai puncak kegiatan BIK di Jakarta, akan diselenggarakan Financial Expo (FinEXPO) pada tanggal 26 – 30 Oktober 2022 di Mall Central Park, Jakarta Barat. Pada kegiatan tersebut akan dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain, pameran produk/layanan jasa keuangan dan UMKM, business matching, edukasi keuangan serta kampanye program literasi dan inklusi keuangan (MN-02)
Belum Ada Komentar