Dari Festival Kapitan Jongker Pulau Manipa Butuh Infrastruktur Pembangunan
MANIPA,MARINYONEWS.COM,-Maluku sangat memiliki berbagai kebudayaan yang memiliki nilai historis tinngi, hingga hal itu mesti dilestarikan. Kita melirik ke Pulau Seram yang juga disebut Pulau Ibu, tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Barat dipulau Manipa. Melalui Ivent Festival Kapitan Jongker yang berlangsung dari (27-29/09/21). Sangat mendapat simpatik seluruh masyarakat, kegiatan itu mampu memberikan dampak positif karena merupakan cerita rakyat memiliki nilai sejarah yang tidak dapat dilupakan masyarakat manipa khususnya dan pulau manipa umumnya.
Demikian disampaikan pemerintah dari tujuh Negeri Kecamatan Kepulauan Manipa kepada media ini, yang ditemui sela sela puncak Festival kapitan jongker di Negeri Tumalehu Barat pada Rabu, (29/09/2021). Diawali oleh Umar Wael, Penjabat Negeri Luhutuban mengatakan, selaku pemerintah dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas pariwisata Provinsi Maluku atas terselenggaranya kegiatan akbar ini. Namun dirinya berharap, agar melalui moment tersebut, ketertinggalan dan kekurangan yang berhubungan dengan telekomunikasi dan infrastruktur jalan agar jadi perhatian pemerintah.
Lanjut Wael, Festival Kapitan Jongker bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi dan sektor wisata yang di pulau Manipa. Hingga jika tidak di dukung oleh infrastruktur jalan yang memadai dan telekomunikasi yang berarti. Maka semua yang kita impikan akan sulit terwujud. "Dicontohkan, hubungan dari satu negeri ke negeri yang lain masih sulit dijangkau, karena jalan yang digusur usianya kini sudah berpuluhan tahun belum diaspal sebagaimana mestinya, begitu juga Telekomunikasi, masih sulit terkoneksi internet karena keterbatasan jaringan", Jelasnya
Sementara itu pejabat Negeri Tuniawara yang diwakili Abdullah Prawira mewakili pemerintah negeri turut menjelaskan. Pemerintah negeri mengapresiasi dan berterimakasih atas terlaksananya kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan dipulau Manipa. Olehnya sangat berharap pemerintah daerah, propinsi dan juga pusat agar dapat bantu sagala kekurangan dan ketertinggalan yang ada di tempat kami. "Kiranya pemerintah Kabupaten, Pemprov bahkan pemerintah pusat segera sikapi sebagaimana mestinya. Agar berbagai kegiatan sejarah mendapat berkembang dalam artian pengunjung bisa berkunjung ke lokasi yang memiliki sejarah ini.
" Saat ini, jalan, laut, dan telekomunikasi menjadi hal utama dalam mendukung peningkatan ekonomi dan juga pengembangan wisata. Sebutnya, wisatawan hendak ke Manipa tetapi terhambat transportasi laut. Katena masih didominasi atau milik rakyat, sedangkan Telekomunikasi jaringan lelet, jalan dari Tuniwara ke Luhutuban saja harus melewati becekan yang sulit dan melelahkan". Jelasnya. Senada dengan itu, Penjabat Negeri Tumalehu Barat, Yusnita Tiakoly, perempuan tangguh dan miliki pikiran besar untuk memajukan Pulau Ibu dengann tujuan sejahterakan warga.
Saat dimintai media ini untuk bacarita berbagai sejarah dan juga keindahan alam. Yang pertama sebagai tuan rumah, dirinya sangat berterima kasih dan sangat berikan apresiasi besar kepada pemerintah sebab dengan cara ini maka Manipa di Pulau Seram akan dapat perhatian nasional maupun internasional. Namun sangat berharap, agar betbagi kebutuhan yang disebutkan pemangku kepentingan dinegeri Manipa menjadi kebutuhan utama dalam mempercepat sebuah perubahan dapan disinyalir oleh pemerintah.
Manipa, selain memiliki segudang budaya juga menyimpan sejuta pesona alam yang indah dan pantas dan tepat untuk dijadikan sebagai Destinasi Wisata. Untuk menampilkan potensi yang ada butuh sentuhan dan perhatian khusus dari pemerintah. Sehingga apa yang menjadi target serta tujuan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dapat terjawab. Selain itu keunikan yang dimiliki akan jadi perhatian wisatawan hingga kiranya pemerintah dapat beri perhatian serius soal Telekomunikasi, transportasi laut dan darat h masih tidak memadai dapat disentuh.
Sebab sampai kini masyarakat Manipa belum dinikmati secara layak pembangunan infrastruktur misalnya, jalan lingkar pulau Manipa, Tol Laut. Jadwal Fery tidak menentu sebagaimana Jadwal Fery lain yang ada diMaluku, Telekonunikasi, Internet belum bisa dinikmati masyarakat manipa sebagaimana masyarakat perkotaan. Hingga melalui festival Kapitan Yongker yang boleh terlaksana pemerintah dari tujuh negeri berharap, ditahun depan juga dapat dilaksanakan lagi. Sehingga kegiatan yang bergaun nasional bukan saja sampai disini, tapi dapat terus bergaung sebagai bentuk kecintaan masyarakat maluku terhadap sosok kapitan jongker Putra Manipa.(MN-02)
Belum Ada Komentar