GUB : SEDIH, MENANGIS DENGAR KASDAM DIPANGGIL SANG PENCIPTA
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Teman-teman wartawan yang beta banggakan hari ini Minggu (15/05/22) katong semua masyarakat Maluku bergembira dan bersukacita dapat merayakan hari Pattimura yang ke-205 dan hut Kodam ke-23. Namun dibalik semuanya itu iada rasa sakit dan dukacita yang sangat mendalam atas kepergian pimpinan nomor dua ditubuh Kodam XVI PattimUra. "Saat menerima telepon disampaikan Brigjen Stepanus Mahury meninggal, tidak terbendung rasa sedih saya menanggis", ungkapnya kepada pers selesai peringgati hari Pattimura.
Kita semua berduka karena dipanggilnya Brigjen S Mahury oleh sang Kuasa kembali keharibannya. Benar-benar kita semua berduka semalam saya sampai jam 23.00 WIT beradaa dirumah sakit Siloam untuk menunggu proses yang dilakukan oleh tim medid RS Siloam. Lanjutnya walaupun Kasdam iti baru dua bulan lebih bertugas dibumi Raha-raja dan tiga minggu kita dua baru saling kenal dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Namun saya sudah sangat jatuh cinta padanya, beliau orangnya baik dan bersajaha tipe pimpinan yang penuh kasih. Hingga sebagai orang yang percaya walaupun kami berlainan keyakinan, tetapi dengan iman sangat yakin Kasdam diterima oleh Allah. Lanjutnya saya yang baru kenal dengannya saja sudah sangat merasa kehilangan apalagi Pangdam beserta jajaran Kodam XVI Pattimura. Disebutkan dengan penuh haru dan meneteskan air mata, saat kedua orang tuanya dipangging menghadap Semesta tidak menangis.
"Tadi malam waktu terima telepon dan dikatakan Kasdam meninggal saya langsung menanggis, bahkan sampai sholad air mata pun tak terbendung. Sampai tiba di rumah sakit berjumpa Pangdam dan Danrem tanpa sadar saya terus menangis seprti sudah kenal cukup lama. Itulah orang baik, Kami doakan pa Kasdam di terima disisi Tuhan yang Maha Esa. Saya dan pasti semua keluarga besar Kodam XVI Pattimura sangat terpukul dan kehilangan sosok yang baik hati ini.," tutur Gubernur.
Selamat jalan bung Mahury yang dipercayakan pimpinan pusat untuk bertugas ditanah tumpa darahnya. Seluruh masyarakat Maluku bebar-benar kehilanganmu, bagi keluarga yang ditinggalkan kiranya diberikan kekuataan dan ketabahan untuk menerima keputusan sang Khalik.
(MN-02)
Belum Ada Komentar