GUBERNUR TURUT PASANG TANDA PENYAMATAN SARJANA BAGI 1.295 WISUDAWAN
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Hari ini (05/09/22) kembali Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mewujudkan sebanyak 1.295 orang sarjana dari berbagai disiplin ilmu. Gubetnur Maluku Murad Ismail diberikan penghargaan u tuk pihak unpatti yang dipimpin Saptonu untukmemadang penyematan sarjana bagi salah satu Wisudawan. Yang mana kegiatan tersebut berlangsung dalam Sidang Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Periode Agustus 2020, di Gedung Auditorium Unpatti. Sidang Rapat Terbuka Luar Biasa Senat ini dipimpin langsung oleh Rektor Unpatti Ambon, Prof. Martinus Sapteno.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya menyatakan ucapan selamat kepada wisudawan/wisudawati. Juga para orangtua yang telah berjasa banting tulang untuk anak-anak memperoleh gelar sarjana. “Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyampaikan selamat kepada para wisudawan sarjana, profesi, magister dan doktor Unpatti yang diwisuda hari ini,” ucap Gubernur. Apresiasi juga disampaikan kepada rektor dan seluruh civitas akademika Unpatti yang selama ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan SDM yang unggul di Maluku.
Yang hasilnya dapat terlihat melalui pelaksanaan wisuda pada hari ini, dimana para wisudawan lebih dari 1000. Pada kesempatan itu, sebuah pernyataan inspiratif yang mengandung makna, ia sampaikan tentang pentingnya pendidikan. Dengan Pendidikan, Kata Gubernur, kita dapat membuat perubahan-perubahan bagi kemajuan dunia ini, terutama bagi propinsi Maluku tercinta. Disebutkan lebih lanjut, pendidikan harus ditempatkan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan tantangan dunia yang akan berubah, semakin kompleks dan sulit diprediksi.
“Kuncinya, melalui pendidikan kita harus dapat beradaptasi dengan tantangan dunia hingga perlu cara dan terobosan baru, kecepatan, kreativitas dan inovasi. Kita harus meningggalkan pola pikir lama dan berani mengambil jalan perubahan untuk Indonesia dan Maluku yang lebih maju,” tegas Gubernur. Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur pun menyampaikan beberapa pesan dan harapan penting. Pertama, ada tiga komponen perkiraan pendidikan abad 21, yaitu pendidikan karakter, kompetensi dan literasi atau wawasan.
“Saya mengharapkan, semua Lembaga Pendidikan di Maluku termasuk Unpatti dapat mempersiapkan SDM dengan tiga komponen tersebut. Agar mereka benar-benar siap menghadapi tantangan dunia saat ini dan kedepan", tuturnya. “Ingatlah bahwa dunia telah berubah, sehingga pendidikan pun harus berubah. Perlu ada transformasi sistem pendidikan dan pola pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran 21 yang tentu saja tanpa meninggalkan budaya dan karakter bangsa,” ujarnya.
Kedua, keberhasilan yang diraih oleh para wisudawan hari ini tidak semata-mata menjadi harapan dan kebanggan para wisudawan, orang tua dan keluarga saja, tetapi juga menjadi harapan serta kebanggan kita semua. “Untuk itu, saya berharap para wisudawan, tidak berpuas diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh, karena sesungguhnya keberhasilan ini, harus dijadikan sebagai strategi investasi yang perlu kita optimalkan, guna meningkatkan percepatan pembangunan daerah ini,” kata Gubernur mengingatkan.
Ia juga mengigatkan, agar momentum wisuda ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi para wisudawan untuk memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata. Terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini, sebut Gubernur, menjadi tantangan bagi para wisudawan untuk menjadi lebih kreatif, inovatif dan mandiri. Bahkan diharapkan mampu berperan sebagai pengusaha (wirausahawan), yang menciptakan lapangan kerja melalui usaha-usaha ekonomi produktif, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku,” imbuh Gubernur.
Turut hadir pada acara tradisi akademik itu, Gubernur Maluku Murad Ismail, Pj. Sekda Maluku Sadli Li, perwakilan Forkopimda Maluku, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Maluku, Bupati Kepulauan Aru, Bupati MBD, Ketua dan Sekretaris Senat Unpatti, dosen civitas akademika Unpatti. (MN-02)
Belum Ada Komentar