PUPR Gelar PKDP-FMSRB Bagi pemerintah Dan Masyarakat
Ambon,MarinyoNews.Com,-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)Propinsi Maluku hari ini Senin (5/10) mengelar kegiatan penguatan kapasitas desain partisipatif program Flood management in Selected River basin (FMSRB) tahun 2020, yang berlangsung di gedung PKK provinsi Maluku.
Kepala dinas dalam sambutannya yang disampaikan sekretaris dinas Fandi Hasanusssy menuturkan. Kegiatan yang diselenggarakan dinas PUPR tujuannya saling bergaining antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi banjir. Karena hampir tiap tahun banjir melanda Indonesia didalamnya Propinsi Maluku.
Bertalian dengan dengan itu mska pengelolaan dan mitigasi resiko banjir dengan sumber dana pinjaman dari Asian Development Bank (SDB). Semuanya berorentasi padanproyek pengendalian banjir bagi masyarakat dataran. Masyarakat jadi pemanfaat utama dimana sebagai akses dan mitra dalam proses pembangunan.
Lanjutnya Indonesia sangat rentan banjir karena iklim dan topografinya, hingga setiap tahun frekuensi banjir terus meningkat menyebabkan kerugian 430 dolor pertahun. Dengan demikian diperlukan suatu strategi yang tepat guna meminimalisir dampak yang terjadi. Agar terjadi pengurangan resiko banjir yang berbasis masyarakat, mengingat masyarakat adalah pihak paling rentan terjadi banjir.
Peran serta masyarakat yang sangat lebih penting sejalan dengan UU No 23 tahun 2014 untuk meningkatkan pera masyarakat lokal. Untuk itu Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Pembina Penyelenggaraan Daerah berkomitmen dukung kegiatan ini. Untuk menuju sesuatu yang terbaik maka dibuat pelatihan.
Sangat diharapkan peserta yang berasal dari tiga sungai dikota Ambon, berasal dari desa/kelurahan dapat mengikuti dengan sebaik mungkin. Sementar itu panitia pelaksana Fadly Latukolangsusu menambahkan tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan tentang konsep perencanaan partisipatif bagiaduarakat.Sehingga dapat merubah sikap masyarakat diwilayah tiga daerah aliran sungai.
Peserta yang antara lain ikut 77 orang untuk kebijakan pusat dan daerah, 77 lakukan analisa social berdasarkan profil desa, 77 trampil memfasilitasi diagram kelembagaan, 77 trampil memfasilitasi sketsa desa, 77 fasilitasi transek, 77 pemetaan potensi banjir diwilayahnya dan 77 menentukan jenis infrastruktur yang dibutuhkan dalam pencegahan dan pengrlolaan banjir. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dengan pembiayaan dana Loan.(MN-02)
Belum Ada Komentar