Guru Diminta Didik Siswa Tentang Bahaya Radikalisme
Ambon,Marinyonews.com – Badan Nasional Penangulangangan
Teroris (BNPT), menggelar Kegiatan Moderasi dari Sekolah, dengan melibatkan masyarakat
dalam Pencegahan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)
Maluku Bidang Agama Sosial dan Budaya di Biz Hotel, Kecamatan Sirimau Kamis
(05/03/2020)
Kegiatan di bawah sorotan tema " Internalisasi
nilai-nilai Agama Budaya di Sekolah Dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama "
Asisten ll Sekda Provinsi Maluku dr. Frona Koedoeboen, Kasubdit Pengamanan
Lingkungan BNPT Kolonel CZI Rahmat Suhendro, Ketua FKPT Maluku Abdul Rauf, Kepala
Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohi, Kepala Bagian Kesbangpol Provinsi
Maluku Sam Sialana, Kabid Kanwil Agama Provinsi Maluku, Danramil Nusaniwe Kapten
Inf. Dede Ruhiyat, Para Kepala Sekolah SD, SMP, SMU sederajat se - Kota Ambon.
Gubernur Maluku Murad Ismail, dalam sambutannya yang
dibacakan Asisten Asisten ll Sekda Provinsi Maluku dr. Frona Koedoeboen berharap,
kegiatan ini dapat memberikan wawasan kebangsaan bagi kita semua terutama para
guru untuk mendidik siswa tentang bahaya radikalisme terhadap anak didiknya.
Menurutnya, pemikiran radikal yang memiliki pandangan yang
ekslusif dapat memicu bahaya dan pemerintah pusat harus memperhatikan guna melakukan
penanganan hal tersebut.
Hal ini disampaikan, mengingat budaya dan kearifan lokal di
masyarakat masih dipertahankan karena dapat menyatukan kebudayaan di Maluku dan
hal inilah membuat Maluku sebagai salah satu daerah yang paling rukun di
Indonesia
Untuk itu, pencegahan terorisme yang ada merupakan
tanggungjawab kita bersama, apalagi dengan kemajuan internet yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi anak-anak kita untuk mengarah pada
tindakan radikalisme
“Apa yang terjadi sepanjang tahun 2019 maupun beberapa tahun
sebelumnya dan beberapa tempat lainnya mengingatkan kita bahwa ancaman
terorisme masih tetap ada dan nyata serta selalu mengikuti perkembangan
pemikiran dan pandangan keagamaan yang menjadi salah satu pemicu yang harus
dibatasi dan sistematis dalam kehidupan masyarakat” ungkapnya
Olehnya nilai-nilai budaya dan pemahaman keagamaan dan sosial
yang moderat dan toleran dalam pencegahan radikalisme dan terorisme harus di
tingkatkan di sekolah,” pinta Gubernur (Mn.01)
Belum Ada Komentar