HAURISSA : NUSAMBA TELAH TERBENTUK NATAL TIDAK BOLEH DISUSUPI KONSOLIDASI ITU PERLU
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Menyikapi polimik atau kisruh antara persekutuan nusalaut dan Ambalau hasil pembentukan kepengurusan tahun 2022 kemarin. Yang mana kini sekekolmpok orang yang diberikan mandat untuk pembentukan Nusaamba lagi oleh Latupati Nusalaut dan Ambalau. Saat pers menanyakan komentar salah satu anak negeri yaitu ketua aliansi Risapori Henalatu Ambon atau warga Nalahia Gerson Y Haurissa. Kepada wartawan hari ini (01/08/23) di Ambon yang bersangkutan menyatakan.
Kita tahu betsama sejarah Nusalaut dan Ambalau adalah kisah nyata yang terpisah ratusan tahun lalu oleh kemahakuasaan Allah. sejarah itu sekarang kita bangkitkan kembali sebagai satu cerita yang mesti disampaikan kepada anak cucu yang ada kini dan kedepan. Dimana kehidupan orang basudara yang telah hilang terpisah, kemudian dipersatukan kembali juga karena tuntutan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, pembentukan Nusalaut dan Ambalau (Nusamba) yang sudah ada .mesti kita dukung, sebab perjuangan mereka untuk menghidupkan kami Nusamba sebagai suatu perjuangan yang tidak gampang.
Lanjut Haurissa terkait dengan rencana deklarasi, yang kami dengar informasi diberi nama tim presidium nusalaut Ambalau perlu dipertanyakan keabasahannya. Perlu kami smapaikan juga bahwa kami baru tahu hari ini bahwa ada tim namanya presidium Nusalaut dan Ambalau. Karena sejak kami dipercayakan menjadi ketua presidium persekutuan Risapori Henalatu Ambon di tahun 2021 kemarin. Tidak ada informasi ke kami sehubungan dengan persekutuan Nusalaut Ambalau tersebut. Yang kami tahu dan kami dengar adalah persekutuan Nusalaut dan Ambalau yang dibentuk pada tahun 2022 hasil konsolidasi dari tahun 2016 iti saja.
Sehingga jika ada Tim yang diberi nama presidium hasil kepercayaan atau mandat dari pemerintah. Tujuh negeri di Nusalaut dan satu di Ambalau. Maka pikiran kami bahwa seharusnya kemarin Upulatu atau Latupati harus berkoordinasi sebaik mungkin karena persekutuan Nusalaut Ambalau sudah ada di Ambon. Sebutnya dalam memberikan mandat itu harus minimal ada kordinasi, hingga apa yang diharapkan dalam persekutuan Nusalaut dan Ambalau ini dapat sesuai dengan harapan banyak orang dan sesuai dengan prosedurnya. "jikapun kalau ingin melakukan pembentukan maka harus dikonsultasikan dengan paguyuban yang ada di pulau Ambon, karena itu berkaitan dengan persekutuan Nusalaut Ambalau (Nusamba) yang ada di kota Ambon atau bahkan provinsi Maluku. Karena itu kami sendiri juga belum tahu kalau ada pembentukan sehingga kalau ditanya apakah aliansi Risapori Henalatu atau nalahia di ambon tahu, kami tegaskan Sampai saat ini kami tidak tahu”, ungkapnya.
Yang berikut paling fokus sesuai ketahuan kita bersama akan diadakan syukur Natal pada (12/01/23) berlangsung di Oditorium Unpqtti. Sebagai keluarga besar Nusamba kami sangat mendukung perayaan Natal walaupun kami juga belum dapat undangan atau pemberitahuan. Hal lain yang menarik pada acara religius itu sesuai informasi akan ada pelantikan dewan presedium itu mesti jadi perhatian serius dari meteka sebagai pengambil kebijakan. Seban kita tahu bersama sudah ada kepengurusan yang dibentuk tahun 2022. Pikiran saya sebaiknya konsolidasi dengan persekutuan Nusalaut dan Ambalau yang telah terbentuk itu.
Khususnya mereka yang ada di kota Ambon ataupun Ade- Ade Ambalau Yang ada di Ambon sehingga Nusamba yang sudah terbentuk merasa dipedulikan. Agar terbangun koordinasi yang baik demi Nusamba yang sama-sama katong cinta, hingga kalaupun rencana natal dilaksanakan kami tetap mendukung. Namun jika perayaan natal itu disertai atau diboncengi untuk kepentingan pertemuan kelompok kecil yang mengatasnamakan Nusalaut dan Ambalau. Yaitu tim presidium, selaku persekutuan Risapori Inalatu Nalahia di Ambon kami tidak sependapat dan kami tolak cara yang dibuat sepihsk itu.
Solusinya rencana tersrbut dipending untuk kembali dibicarakan secara bersama-sama, sebab persekutuxnnini bukan milik segelintir orang tetapi masyarakat banyak yang boleh dikatakan ribuan. Kapan-kapan saja konsolidasi ini dapat dilakukan antara tujuh kampung yang ada di Nusalaut dan tujuh kampung yang ada di Ambalau. Sehingga apa yang menjadi keresahan dan lainnya dapat dibicarakan secara musyawarah demi berjalannya kehidupan adek dan kakak dan tidak dapat terpisahkan.(MN-02)
Belum Ada Komentar