Lewerissa : 4 Pilar Harus Jadi Fondasi Bagi Generasi Milinial
Ambon, Marinyonews.com – Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD)
1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mestinya
menjadi fondasi yang kokoh bagi kaum melinia saat ini. Penegasan ini
disampaikan Anggota DPR RI asal Maluku Hendrik Lewerissa saat menyampaikan
sosialisasi pada SMK Negeri 2 Ambon Rabu (27/11/2019). Dan di hadiri sejumlah kader
partai Gerindra diantaranya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Melky Sardekut, Rustam
Latupono Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Hatta Hehanussa anggota DPRD Provinsi dan
staf ahli Irma Betaubun serta Michael Papilaya.
Pentingnya pemahaman pancasila, mengingat perkembangan dunia
yang semakin cangkih bisa berpengaruh terhadap tatanan kaum milenial, sehingga sudah seharusnya kaum melenial dibekali dengan
Pancasila mengingat generasi muda adalah penerus dan estafet bangsa.
Dijelaskan Lewerissa, Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal
Ika dan NKRI, adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan lainnya,
justru sebaliknya semuanya saling menopang demi terciptanya Indonesia yang
damai, dan makmur.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Ambon A. Lusikooy menyatakan, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran anggota DPR RI asal Maluku Hendrik Lewerissa di SMKN 2 dalam memberikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
Lusikooy berharap, sosialisasi yang diselenggarakan ini kiranya
dapat menumbuh kembangkan semangat dan pikiran bagi kaum milenial khususnya di
SMKN 2 Ambon menghayati dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal
Ika dan NKRI.
Usai sosialisasi empat pilar kebangsaan Hendrik Lewerissa menyempatkan
waktu untuk bertemu dengan para guru.
Dalam pertemuan tersebut, banyak masukan dan saran yang
disampaikan baik guru maupun sejumlah guru honor yang sudah lama mengabdi,
serta berbagai kekurangan yang dialami pihak sekolah baik itu sarana dan
prasarana serta peralatan sekolah.
Para guru berharap apa yang disampaikan ini dapat
diperjuangkan di tingkat pusat, demi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan
di maluku. Mn.02)
Belum Ada Komentar