MANDATI : SANGADJI SANGAT KONSEN DENGAN PENDIDiKAN DI MALUKU
MANDATI : SANGADJI SANGAT KONSEN DENGAN PENDIDUKAN DI MALUKU
Ambon,MarinyoNews.Com,-Tahun ajaran baru 2021-2022 sudah mulai berlangsung walaupun keadaan dunia termasuk Indonesia dan Propinsi Maluku masih belum terbebas dari covif-19. Terkait hal itu saat dikonfirmasikan ke corongnya Dikbud yang adalah sekretaris Dikbud Husen Mandati menuturkan. Dua hari lalu baru selesai pertrmuan yang dibuat Plt Kadis Dikbud Insun Sangadji. Sebab dirinya sangat konsen dan punya perhatian dan kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama tingkatkan mutu pendidikan.
Terutama pada tingkat SMA/SMK dan SLB yang ada dibawah kendali Dikbud Maluku, dimana proses pendidikan mesti terus harus berjalan. Para peserta didik mesti tetap peroleh prndidikan dan itu sesuai SK empat Menteri menyangkut pendidikan yang sudah sangat jelas. Ditengsh covid maka perlu ditetapkan protokol kesehatan dengan penerapan lima poin penting harus dijalankan. Sebab penerapan protokol kesehatan menjadi perhatian utama, selain itu menurut Mandaty juga Dikbud merujuk SK Menteri pada seri terakhir di Desember 2021.
Dimana tidak ada beda intinya pendidikan harus berlangsung, sejalan dengan itu penerapan protokol kesehatan masih yang utama. Ditambah lagi hal penting lainnya yaitu mesti diferivikasi tingkat vaksin bagi guru/murid, lansia dan level PPKM. Dimana perlu tersedia aplikasi dapodik yang beri rekaman vaksin guru/murid, terutama bagi sekolah yang ada dibawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku. Sembari tambahkan untuk pembelajaran tatap muka bagi siswa SMA/SMK dan SLB untuk 10 Kabupaten/Kota sejak tahun kemarin telah melakukannnya.
Yang belum sampai awal tahun 2022 hanya kota Ambon karena siswa terlalu banyak dan juga harus ikuti aturan dari Satgas covid-19 untuk mencegah siswa kenq covid. "Kini dengan berbagai pertimbangan karena kota Ambon sudah masuk PPKM Level satu dalam hal ini zona hijau maka oleh satgas covid-19 sudah diperbolehkan dengan tentu menerapkan protokol kesehatan", tutur Husen.
Dan yang paling harus ada kerjasama oleh satgas dari satuan kota Ambon/Propinsi, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan terutama dalam lakukan ferivikasi. Saat disinggung kini oleh sebagian sekolah SMA dikota Ambon telah buat surat petnyataan orang tua dengan tanda tangan diatas meterai 10000. Disebutkan kalau itu bukan arahan dari Dikbud tetapi dari pihak sekolah sendiri mungkin untuk lebih sebagai jaminan. Lanjutnya dalam waktu dekat kegiatan belajar tatap muka untuk kota Ambon sudah akan berlangsung. Sekali lagi dengan mengikuti penerapan protokol kesehatan hingga itu mesti jadi perhatian kita bersama.(MN-02)
Belum Ada Komentar