MI : Resmi Buka MTQ XXIX "Beduk Bergema" Wujud Kerukunan Beragama Di Bumi Duan Lolat
SAUMLAKI,MARINYONEWS.COM,-Selama beberspa bulan dipersiapksn Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke XXIX Tingkat Provinsi oleh masyarakat Duan Lolat. Akhirnya pafa Jumat (28/03/22) malam redmi dibuka oleh Gubernur Maluku Murad Ismsil dengan srbutan ini wujud kerukunan umat beragama.
Beduk bergema di bumi Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tanda resmi dibuka MTQ ke-29. Sebanyak 411 kafilah dari 11 Kabupaten dan kota siap mengikuti 7 mata lomba, pada Sabtu (19/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022). 7 mata lomba yang diperebutkan di MTQ XXIX, yakni cabang Tilawatil, cabang Hifzil, cabang Syahril, cabang Fahmil, cabang Khat, cabang Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an, dan cabang Kirat Al Qur’an. Pembukaan sangat meriah dipusatkan pafa lapangan Maldriak, Sifnana, Kecamatan Tanimbar. Diawali tari-tarian, selanjutnya setiap kontingen dari 11 Kabupaten/kota memasuki arena pembukaan MTQ.
Tampak para pendukung tiap kontingen memberikan aplaus dan dukungan kepada peserta daerahnya. Bahkan, Gubernur Maluku, Murad Ismail terlihat berdiri di podium utama dan bersama Bupati KKT, Petrus Fatlolon. Juga Forkopimda dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Maluku, turun dilapangan menyemangati para kontingen. Gubernur Maluku, Murad Ismail berikan sambutan sebutkan atad nama Pemda Maluku berikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Saumlaki. "Pelaksanaan MTQ memiliki keunikan tersendiri dan baru pertama kali digelar di sepanjang perhelatan MTQ secara nasional dan tingkat Provinsi Maluku.
Dimana sebagian besar non Muslim 96 persen sementara Muslim hanya 4 Persen. Ini luar biasa. Bukti kerukunan umat beragama dan persaudaraan sejati yang ditunjukkan masyarakat KKT sukseskan MTQ,"paparnya. Dikatakan, pelaksanaan MTQ harus berjalan jujur dan adil, ketika semua bersikap bijak dan patuh pada pedoman lomba yang diatur. 'Prestasi dan gelar juara penting tapi bukan segala-galanyanya. Sekali lagi melanggar aturan menyakiti anak-anak kita. Saya mengigatkan mari bersama-sama tingkatkan LPTQ di kabupaten dan kota serta Provinsi. Benar-benar melakukan pembinaan yang terbaik,"harapnya..
Ini bertujuan agar putri-putri didaerah maisng-masing dapat harumkan nama Provinsi di tingkat nasional dan internasional. "MTQ ini jadi momentum strategis melakukan refleksi dan perubahan kearah yang lebih baik. Sesuai Thema MTQ ; aktualisasi nilai Al Quran untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara mandiri rukun dan damai. Kita resapi dan amalkan kehidupan keluarga berbangsa dan bernegara. Selama musabaqah dewan hakim harus menjunjung tinggi kesucian dan keagungan Al Quran dalam pelaksanaan MTQ,"pungkssnya.
Sementara iti Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (MTQ) Provinsi Maluku, Muhamat Marasabessy, mengatakan. Pelaksanaan MTQ biasanya digelar pada daerah mayoritas berpenduduk Muslim. "Namun kali ini sangat berbeda di KKT yang penduduknya mayoritas 96 persen beragama Kristen Katolik dan Protestan. Jadi kurang lebih 5.040 orang penduduk KKT beragama Islam. Ini menunjukan toleransi beragama khusus di KKT dangst baik,"kata Marasabessy.
Lanjutnya kami dari rombongan Propinsi mengapresiasi ketua panitia MTQ, Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh masyarakat dan TNI dan Polri di KKT. "Tak lupa apresiasi kepada bapak Gubernur atas dukungan besar terhadap pelaksanaan MTQ, meski kesibukan beliau sangat padat. Namun, beliau sempatkan waktu menghadiri pembukaan MTQ.Ini bentuk kepedulian beliau mensukseskan MTQ,"jelasnya. Tak hanya itu, isteri Gubernur, Widya Murad Ismail, sebagai Ketua dewan pengarah LPTQ selalu memantau dan memberikan masukan kepada panitia di suksesnya MTQ di KKT.
"'Pelaksanaan MTQ melambangkan tali toleransi antar umat beragama dan rasa persaudaraan kaum muslimin. MTQ menghidupkan nilai kehidupan yang terkandung dalam Al Quran menuju insan bertakwa kepada Tuhan yang maha kuasa,"terangnya. Ditempat itu Bupati KKT Petrus Fatlalon sebut Muslim KKT hanya 4 Persen, ini hal luar biasa bukti kerukunan umat beragama dan persaudaraan sejati yang ditunjukkan masyarakat KKT sukseskan MTQ,"papar Bupati. Petrus Fatlolon katakan pihaknya merasa terhormat menerima para tamu dan undangan serta peserta MTQ yang datang dari daerah.
"Bapak dan ibu saudara gandong kafilah dari 11 kabupaten/ kota, kami membuka diri dengan tulus menerima seluruh peserta tamu undangan menjadi warga Tanimbar selama 1 minggu lebih. Inilah Tanimbar dengan estetika tinggi, nikmati keindahannya,"kata Fatlolon. Dia mengaku, Tanimbar sangat kaya dengan potensi parawisata, perikanan, budaya dengan kearifan lokal." Tanimbar jadi didestinasi populer, animbar kaya dengan seni, tarian, seni pahat dan tenun indah. Khusus tenun kami haturkan terima kasih dan penghargaan kepada bapak Gubernur dan ibu Pratiwi Murad. Kerja keras dan pamrih promosi tenun diseantero Maluku dan Indonesia,"tandasnya.
Dikatakan, jumlah penduduk KKT 127 ribu jiwa. Namun, jumlah penduduk Islam hanya 4 persen kurang lebih 5 ribu jiwa. "Mereka tersebar disejumlah desa. Juga keragaman suku dan agama. Kami jaga harmonisasi hidup di Tanimbar. Meski banyak keberagaman. Wujud nyata keberagaman kerukunan tercermin seling menopang antar sesama umat beragama sukseskan MTQ,"jelasnya. Dia mencontohkan, Ketua Panitia MTQ seorang pastor Uskup dan seorang pendeta, yakni Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan."Ini sejarah baru di Indonesia. Saya yakin MTQ membawa berkat ditanah yang kita cintai.
Apalagi umat Kristen saat ini masuk dalam pra paskah. Jadi tidak menghambat pelaksanaan MTQ. Warga Kristen membagi waktu ibadah dan bagi waktu sukseskan MTQ. Ini menunjukan Tanimbar jadi toleransi umat beragama,"terangnya. Ditambahkan Ketua Panitia MTQ, Simon Petrus Matruty, menyambut para kafilah dan tamu undangan yang hadir di daerah yang bertajuk Duan Lolat. "Kami sampaikan selamat datang para kahilah dari 11 Kabupaten dan kota dibumi Duan Lolat tercinta," penuh semangat. Atas rahmat dan hidayahnya ikut iven tingkat Provinsi Maluku, yakni MTQ ke XXIX.
Pelaksanaan MTQ di Suamlaki, memiliki keunikan tersendiri dilaksanakan di wilayah yang penduduk Muslim hanya 4 persen. Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya ini mengatakan, MTQ didukung pemerintah dan seluruh elemen masyatakat di KKT tanpa melihat perbedaan yang ada."Kita tunjukkan identitas kebangsaan Bhineka Tunggal Ika, berbeda- beda kita tetap satu. Panitia terdiri dari unsur Pemda KKT, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 338 orang,"jelasnya.
Diakuinya, dalam melaksanakan tugas kepanitiaan selalu cinta persaudaraan. "Harapan kami suksesnya MTQ agar jadi momentum bersejarah bahwa semua manusia bersaudara. Kami bangga bagian dari Indonesia yang kaya suku dan agama bermartabat . Kita saling hidup dalam persaudaraan. Kami ingin Indonesia mini hidup dalam kebhinekaan sebagai dasar pemersatu,"harapnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar