Ambon,MarinyoNews.Com,-Salmon Nirahuwa selaku ketua senat universitas Pattimura, pada saat acara wisuda sarjana Unpatti Rabu (21/4/21) dalam sambutannya yang berlangsung diruang Oditorium menuturkan. Sangat bersyukur kepada Semesta, sebab dapat berdiri didepan semua  hadir pada pengukuhan sarjana Unpatti,  sekaligus dapat memperingati dies Natali ke 58 Unpatti yang jatuh pada (23/4/21). Lebih dari itu juga saksikan Wisuda lulusan sarjana profesi dokter, profesi guru, S2 dan program studi. Ada lagi hal menarik yaitu diluar kampus utama wisuda bagi generasi muda Kabupaten Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Untuk itu marilah kita bersyukur kasih Tuhan yang mana telah karunia Unpatti lahir sejak 1956 tahun lalu,  sampai saat ini melalui yayasan perguruan tinggi Maluku dan Irianan Barat waktu itu. Dengan diawali fakultas  hukum kemudian ditahun 1963 pada (23/4) universitas Ambon disahkan dengan nama universitas Pattimura. Sampai kini Unpatti tumbuh bersama Moto "Hoto Mase" berkembang dalam berbagai tantangan tetapi terus berbenah diri agar dapat menjadi perguruan tinggi yang prestisius.

Dikenal, dirasakan keberadaannya hingga telah banyak menyumbangkan pemikiran dalam pembangunan bangsa ini terutama propinsi Maluku tercinta. Sampai hari ini telah menjadi universitas Pattimura atas pengesahan presiden RI, satu usia yang telah menunjukan kematangan. Saya mengajak kita semua untuk  menciptakan suatu kehidupan kampus yang aman tentram damai sebagai kampus orang basudara", harapnya.

Lanjutnya, seharusnya disaat ini kita harus bertatap muka pada dies natalis, namun harus berlangsung secara Drive thru dikampus utama dan secara on line. Walaupun hal itu kini terjadi seperti sekarang ini tetapi rapat terbuka senat luar biasa dapat berjalan tanpa mengurangi  semua yang telah kita buat. Niat kita itu kita berikan penghargaan atas pencapaian ilmuan para wisudawan yang hari ini boleh menyelesaikan perkuliahannya di Unpatti.  

Ini untuk kedua kali kita wisuda dalam keadaan covid-19, baik itu dikampus utama maupun dari  Kabupaten Aru dan Kabupaten MBD. Juga para mahasiswa lainnya. Selanjutnya  berikan penghargaan kepada Kabupaten Buru selatan, kota Tual serta pimpinan tinggi ilmu hukum Carita Papua monokwari atas kerjasama pada program adminitrasi publik dan program studi ilmu hukum hingga dapat diwisudakan 18 mahasiswa.  

Saat ini kami juga berduka cita dengan dua wisudawan yang telah meninggal dunia Jidion Masella dan Herlina Narahanubun kita berdoa keluarga diberikan ketabahan menghadapi kedukaan  tersebut. Sembari harap kedepan Unpatti harus melakukan aktivitas tri dharma,  pendidikan tinggi untuk mengejar ketertinggalannya dalam berbagai bidang baik sains, teknologi dan rekayasa. Serta mampu  menghadapi permasalahan serius secara  politik sosial semuanya dirancang ko kurikuler maupun ekstra kulikuler sebagai penghasil sumber daya manusia.  

Dibuat pada leterasi baru di era reformasi industri 4.0,  menyesuaikan dengan kebijakan kementrian pendidikan dan kebudayaan tentang merdeka belajar. Dimana kampus merdeka dan untuk menjawab hal tersebut Unpatti harus merekonstruksi kurikulum setiap program studi jika dapat dilakukan maka kita tunjukan ke masyarakat bahwa pendidikan tinggi itu tidak saja diukur dari aspek ekonomi bagi individu. Tetapi juga berkontribusi bagi penyelesaian masalah lainnya.(MN-02)