Pangdam Sebut Covid-19 Di Indonesia Menurun-Masyarakat Jangan Lengah
Ambon, MarinyoNews.Com, -Mencermati penanganan kasus covid-19 di Indonesia, mulai dari Januari hingga Maret 2021 telah terjadi penurunan kasus penularan secara sangat signifikan.Hal ini disampaikan Panglima Kodam XVI Pattimura, yang diterima dari juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 pusat, Wiku Adisasmito. Diman kini Indonesia telah mengukur standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 1: 1.000 orang per minggu atau 276 ribu orang per minggu.
Penurunan itu bukan lantaran berkurangnya penjaringan kasus (pengujian), melainkan memang angka penularannya yang menurun. Artinya, penularan COVID-19 yang saat ini cukup rendah disebabkan menurunnya laju penularan dan bukan karena upaya penjaringan kasusnya yang rendah, "kata Wiku. Hal itu menurut Pangdam Jafry Rahawarin disampaikan pada Jumat (2/4/2021). Kodam XVI, dirinya mensosialisasikan ke masyarakat Maluku untuk diketahui.
Kabar menggembirakan ini disampaikan sedangkan disisi lain masih tinggi angka kasus covid-19 di sejumlah negara di dunia. Disebutkan terlepas ada kekurangan di sana-sini, namun apa yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi telah berada di jalur yang benar dan mulai membuahkan hasil. Hingga dapat memperoleh dukungan dari seluruh warga masyarakat Indonesia termasuk yang ada di Propinsi Maluku.
Kendati demikian, kita tidak boleh lengah, apalagi, di akhir pekan ini, banyak orang memanfaatkan berlibur ke luar kota termasuk kita di Maluku / Maluku Utara. Menurutnyaergerakan orang ini dapat dilakukan saja pada anggota TNI dan keluarganya walau sudah ada edaran tidak ada cuti). Dirinya ingatkan masuk / keluar kota Ambon / Ternate dan Kota / Desa maupun antar Pulau karena menularkan virus korona.
Olehnya, tidak henti-henti katong ingatkan, agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan. Diharapkan para pemangku kepentingan di daerah lebih lagi Danrem / Dandim, harus terus memberikan pemahaman. Termasuk bagi masyarakst tingkat paling bawah, mereka mesti menerapkan protokol kesehatan. Tanpa kedisplinan pemberantasan pandemi covid-19 akan sia-sia.
Pemberlakuan izin kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih sampai saat ini. Karena itu, meskipun dan pengawasan perlu diperketat selama berlangsung libur panjang. Satuan tugas tingkat kota seperti yang didukung oleh Kolonel Inf Christian Soumokil (Dandim Kota Ambon) pada saat Apel Komandan Satuan, harus di antisipasi dengan benar dan bekerja dengan baik melalui perangkat Satgas Covidnya.
Sebab kita harus belajar dari pengalaman di daerah lain diluar Maluku / Maluku Utara, libur Natal dan Tahun Baru lalu kejadian lonjakan kasus baru. Apalagi, sebentar lagi kita akan memasuki Ramadan dan Idul Fitri, pergerakan manusia bakal meningkat. Saat ini, sejumlah orang memang telah divaksinasi, untuk Maluku / Maluku Utara sudah mencapai 50 ribu vaksin. Namun, hal itu tidak boleh buat kita lalai dan mengabaikan protokol kesehatan.
Tetapi kita harus terus menjaga sampai situasinya betul-betul kondusif dalam perbaikan pandemi ini. Pangdam himbau sabar untuk sebisa mungkin berdiam di rumah jika tidak ada kedekatan kedekatan. Serta juga sabar dalam menjaga kedisiplinan mematuhi protokal kesehatan. Korban yang kerap dipaparkan tim Satgas Penanganan Covid-19 bisa saja kita termasuk kalau tidak tertib. Jangan lengah, tetap sabar menjaga protokol kesehatan. (MN-02)
Belum Ada Komentar