Widya Sangat Perhatian Pada Pelaku Usaha Mikro di Desa Latuhalat
Ambon,MarinyoNews.Com,- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail terus berikan perhatian pada Usaha Menengah Kecil.Mikro (UMKM). Setelah berkunjunga ke desa Saparua untuk melihat UMKM disana dengan segala yang mereka buat. Kini dirinya berkesempatan hadir di desa Latuhalat untuk melihat kreatifitas masyarakat disana.
Sebagai ketua Pengerak PKK, dirinya bertujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dengan melakukan kunjungan-kunjungan kerja dalam rangka mendorong produktivitas pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Ibunya orang Maluku sangat berkeinginan agar pelaku UMKM di Provinsi Maluku terus berkembang.
Istri Gubernur Maluku ini, mengunjungi para kelompok usaha kripik sukun di Desa Latuhalat, Kota Ambon. Saat bertatap muka, dirinya ingin mengetahui secara langsung kendala-kendala pelaku usaha kripik sukun di Desa Latuhalat apa saja agar bisa mendapatkan solusinya hingga usaha mereka dapat berkembang secara.
"Saya hadir disini untuk melihat langsung ibu-ibu kelompok usaha mikro di Desa Latuhalat mengelola sukun menjadi keripik," kata Widya. Katanya Desa Latuhalat memiliki potensi sukun yang cukup melimpah, tentunya menjadi peluang untuk dikelola menjadi oleh-oleh dalam mendukung kegiatan pariwisata di Kota Ambon.
" Sekali lagi, saya sangat antusias bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan ibu-ibu kelompok usaha mikro, yang penuh dedikasi berupaya mempertahankan pangan lokal menjadi kuliner yang bukan hanya untuk konsumsi keluarga tetapi menjadi produk komersial, menjadi oleh-oleh pendukung kegiatan pariwisata di Kota Ambon," ungkap Widya.
Pada saat bertatap muka, Widya pun menjelaskan berbagai upaya agar pelaku UMKM dapat bersaing, maka perlu menjaga higyenitas kuliner dari proses pengolahan hingga pengepakan dan pendistribusian. Begitu juga terkait diversifikasi produk kuliner, sangat penting untuk ditingkatkan, baik cita rasa, agar kita bisa bersaing hingga tentunya akan berdampak terhadap pendapatan kelompok ataupun keluarga," jelasnya.
Widyapun menjelaskan pengelolaan pembukuan omzet dan laba harus dicatat dengan rapi dan baik, agar menjadi guadline kelompok untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, strategi marketing dan pemasaran produk. "Ini kita dapat memanfaatkan media online dan offline, seperti bekerjasama dengan toko ritel atau promosi media sosial facebook dan/ atau instagram," jelasnya.
Turut hadir Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Maluku, Beatrix Orno, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Max Pattinama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, mewakili Kepala BPOM Perwakilan Provinsi Maluku, Raja Negeri Latuhalat, Kepala Desa, dan Camat Nusaniwe serta tim PKK Propinsi Maluku.(MN-02)
Belum Ada Komentar