Ambon, Marinyonews.com  – Berdasarkan laporan yang diterima Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dari pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Ambon, terkait dengan  kasus pembobolan uang, oleh karyawan Bank pada 4 Oktober kemarin.  

Polda Maluku kini telah membentuk Tim, guna mengusut tuntas tindakan kejahatan diluar sistim perbankan.

Tim yang dibentuk Polda Maluku ini, terdiri bidang analisis, ITI dan Tanggap. 

Berdasar laporan tersebut, tim yang dipimpin Direskrimsus Kombes Pol Firman Nainggolan langsung melakukan eksen dilapangan, pada (20/10) pukul 07.00 tepatnya dikawasan Citran Land.

Dari eksen yang dilakukan, tim berhasil mengamankan 3 orang diantaranya 2 perempuan dan 1 orang laki-laki dan kini telah diamankan ke kawasan mangga dua untuk keperluan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Faradifa Yusuf, yang adalah Wakil Pimpinan Bagian Pemasaran, mengungkapkan, aksi yang dilakukan mereka terorganisir dengan baik, dimana selama menjalankan aksi kejahatan perbankan ini, Faradifa dibantu temannya Soraya pada bagian umum, yang tugasnya membuka rekening, guna menampung hasil kejahatan mereka. 

Sementara tersangka utama, bertugas untuk mencari nasabah potensial, guna mengumpulkan uang buat kegiatan sendiri.” Jelas Nainggolan

Selain itu, setiap transaksi yang dilakukan semuanya tunai, padahal tidak ada uang yang masuk dan tidak bernomor.

Dari aksi yang dilakukan tim berhasil menyita tiga buah mobil milik tersangka dan dikenakan dengan hukuman penjara lima tahun denda 10 miliar. Sementara D masuk dalam incaran Polda Maluku.

Sementara itu, Kepala BNI Kantor Wilayah Makasar Faisal A Setiawan mengatakan, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polda Maluku, yang dalam waktu singkat telah menangkap tersangka, yang pada saat ketahuan yang bersangkutan menghilang.

Menurutnya, pihak BNI melaporkan karyawan ini, karena mereka telah melakukan kejahatan diluar sistim perbankan, dan itu diketahui melalui sistim yng dipakai oleh bank BNI 

Olehnya, Setiawan menghimbau, kepada seluruh nasabah BNI yang ada di Provinsi Maluku, jangan takut, karena BNI menjamin semua uang nasabah dengan aman.

Untuk itu Lanjut Setiawan, pihaknya kedepan akan memberikan kesempatan bagi Polda Maluku untuk menggali lebih dalam kasus yang melilit BNI, karena  di duga masih ada tersabgka lain ataupun orang luar BNI.(MN.02)