REKTOR INGATKAN WISUDAWAN KEDEPAN TANTANGAN LEBIH BESAR
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Rektor Universitas Pattimura Marthinus Sapteno, pada Senin, (5/9/2022) kembali mewisuda 1.295 sarjana yang tersebar di 9 Fakultas di Lingkungan Kampus Unpatti Ambon. Rektor Unpatti, Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, SH., M.Hum. dalam sambutannya sebutkan. Yang pertama-tama bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Telah diizinkan untuk sukses atas keberhasilan para wisudawan sebanyak 1.295 orang yang tersebar di 9 Fakultas dan Pasca Sarjana Mei sampai dengan Agustus 2022.
Saptenno berharap wisudawan dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya, apakah S2 atau profesi lainnya. Ia juga mengingatkan para wisudawan serta keluarga agar tidak terlalu bereforia. Terutama menyangkut acara wisuda karena sering kali wisuda hanya menjadi ajang pesta pora selesai studi padahal perluihat yang jauh kedepan. Menurut Rektor, setelah wisuda, tantangan atau masalah besar menunggu adalah mendapatkan pekerjaan untuk hidup layak dan berkelanjutan.
Sapteno mengingatkan dan berharap kepada para wisudawan jangan hanya lampau di S1 saja. Sebab tentang potensi sumber daya alam Maluku yang melimpah sampai kini belum digarap secara maksimal. Hingga haruslah para lulusan dari Unpatti miliki semangat tinggi berjuang melakukan yang terbaik terhadap alam milik Maluku ini. Disebutkan lulusan Unpatti harus menjadi pelopor perubahan dalam semua segi kehidupan masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
Katanya, info-info penting saat ini adalah soal ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan sosial, ketahanan ideologi, perubahan iklim ekstrim. Inilah yan mesti dijadikan batu loncat para lulusan Unpatti dan juga kami sangat memperhatikan kualitas kelulusan yang mana perlu diperhatikan saat ini. berkompetitif di masyarakat harus menjadi bagian penting dari para wisudawan, di samping para wisudawan mudah untuk menciptakan pekerjaan dengan disiplin ilmu yang dimiliki.Oleh karena itu Sapteno berharap, para wisudawan bahkan mengembangkan sikap inovatif dan kreatif.
Rektor tegaskan, di era Digitalisasi ini menjadi peluang bagi semua anak bangsa untuk memanfaatkannya bagi kehidupan di era disrupsi saat ini. Baginya kemampuan untuk membaca peluang dan mengembangkan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) melalui magang kerja di dunia industri kegiatan usaha mandiri, pendamping desa, dll. Menarikmya menurut Rektor Prof Saptenno, para lulusan cumlauda akan diberikan kemudahan melanjutkan ke jenjang S2 melalui proses seleksi dan dibebaskan dari Uang Kuliah Tunggal.
Meskipun demikian para lulusan terbaik ini harus mengikuti lagi seleksi untuk diterima dan dinyatakan lolos. Terkait dengan ini maka menurut Rektor meskipun mereka akan dibebaskan daro UKT tetapi mereka harus berupaya agar bisa nenyelesaikan studinya tepat waktu karena dibebaskan dari kewajiban kewajiban UKT lainnya layaknya yang pasca sarjana.(MN-02)
Belum Ada Komentar