RIBUAN JAMAAH MEMBLUDAK HADIRI HALBIL MT NUR AISAH-WPM HIDUP BERBAGI SELALU JADI PERHATIAN UTAMA
AMBON MARINYONEWS.COM -Hari ini Kamis (02/06/22) Ribuan jamaah dari berbagai pengajian di Ambon dan Pulau Ambon membludak hadir di lapangan merdeka. Untuk mengikuti Halal Bi Halal (Halbil) yang dilaksanakan Majelis Taklim (MT) Nur Aisah yang diketuai Widya Pratiwi Murad. Membludaknya jamaah hingga baik ditribun maupun lokasi lapangan penuh sesak bahkan ada jamaah yang karena eforianya tetap antusias men gikuti jalannnya acara walaupun berdiri.
Kehadiran mereka untuk mengikuti Halal Bi Halal yang diselenggarakan Majelis Taklim Nur Asiah Propindi Maluku karena ajakan Ina Latu Maluku Widya Pratiwi Ismail yang adalah ketua MT Nur Aisah. Begitu banyaknya para jamaah yang akhirnya ada tidak mendapat tempat, kepada media ini salah satu jamaah ibu Nur menyatakan. Kami hadir karena sangat tertarik dengan cara ibu Widya merangkul dan selalu hadir untuk bersilaturahmi dan orangnya penuh kasih.
"Hingga saat halal bi halal ini kami harus hadir untuk mendukungnya, mengikuti pencerahan dan kami tidak terpikirkan begitu banyak jamaah yang hadir sampai mencapai ribuan", teturnya. Ini merupakan suatu yang luar biasa, kita semua sangat peduli kepada ibu Widya itu orangnya penuh kasih. Sementara itu tema yang diusing pada halal bi halal tahun ini "Mempererat Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah dalam rangka Meningkatkan Peran Ibu-Ibu Majelis taklim".
Majelis Taklim melalui ketuanya Ibu Widya turut hadirkan pendakwa untuk berikan pencerahan dari Jakarta Syekh Ahmad Al Misry. Syekh pernah menjadi juri, pengganti Syekh Ali Jaber di Hafiz Indonesia itu sudah sangat akrab dengan keluarga Murad. Pada Halal Bi Halal dirinya membawa dakwah mengenai perempuan yang mesti hidup berhikmah, karena tentang perempuan peran sangat luar biasa. Dii setiap bidang mereka ada, karena bisa berperan sebagai guru, orang tua, buruh dan lainnya.
Terkadang juga sebagai tulang punggung keluarga, itulah hebatnya perempuan, yang bukan hanya berdiam diri di rumah," kata Syekh. Meski begitu, beliau mengingatkan kepada kaum Hawa untuk selalu menjaga lisan."Sebagai pengurus dan anggota majelis taklim tapi kalau belum bisa menjaga lisan maka percuma," kata Syekh mengingatkan. Dia berharap, momentum Halal Bi Halal ini, akan semakin mempererat ukhuwah islamiyah, persaudaraan dan semangat membangun lingkungan dan negeri.
Untuk itu peran kaum ibu mesti yang terbaik tidak boleh abal-abal, hidup mesti penuh kasih. Jangan dimuka berbuat baik tetapi sebenarnya itu buatan belaka saja, sembari sempat berserita. Ada seorang anak kecil yang sampaikan ke dirinya ingin jadi HP saja. Dikarena ibunya lebih mencintai barang itu dari sang anak. Hal ini mesti menjadi perhatian serius dari semua kaum ibu yang hadir karena pertanda sesuatu yang tidak benar.
Tidak hanya dirasakan atau dialami sang anak itu saja tetapi juga ribuan anak seperti ibu ibu yang hadir saat ini. Haruslah tinggalkan cara tidak benar itu, yang mesti dibuat rajinlah beribadah dekatkan diri dengan Allah. Hidup mengasihi jangan pandang agama,ras dan lainnya berbuatlah baik dan hidup berdamai. Jadikan agama sebagai bagian dari hidup untuk dapat betmakna kepada sesama.
Sementara itu, Ketua MT Nur Asiah Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail selaku pembina majelis taklim se-Provinsi Maluku menyampaikan empat pesan penting. Pertama, perayaan Halal Bi Halal , bukan secara kebetulan tetapi ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Supaya kita dapat bersilaturahmi membangun ukhuwah islamiah yang merupakan rahmad dari Allah. ”Saya merasa bersyukur dengan begitu padatnya kesibukan Syekh Ahmad Al-Misry, namun beliau dapat menyempatkan diri hadir pada Halal Bi Halal yang dibuat MT Nur Aisah.
Untuk itu mewakili seluruh majelis taklim di Provinsi Maluku, saya menyampaikan terima kasih kepada Syekh Ahmad Al-Misry. Sebab hari ini dapat memberikan tausiyah atau wejangan yang sangat berarti kepada kami ibu-ibu majelis taklim di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon dan Pulau Ambon,” ujarnya. Kedua, majelis taklim sebagai wadah pendidikan Islam dan lembaga dakwah. Jangan hanya fokus pada ibadah-ibadah ritual yasinan, barajanji, ataupun arisan saja.
Tetapi majelis taklim juga harus memiliki visi-misi dan program kerja yang jelas serta ibadah ibadah sosial. Sehingga dapat memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, khususnya umat Islam. “Untuk itu, mari kita bangun semangat dan motivasi baru, menyusun langkah-langkah positif untuk meraih masa depan kita dan khususnya lembaga majelis taklim kedepan yang lebih baik. Ketiga, mari kita kuatkan hubungan kita dengan Allah dan mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah kita.
Sehingga menjadi kuat dan langgeng hingga akhir hayat serta hubungan kita dengan sesama manusia, Insha Allah hidup kita akan berkah selalu. “Keempat, dalam spirit halal bi halal ini, saya mengajak kita semua, untuk saling bermaaf-maafan. Senantiasa selalu berpositif thinking atas sebuah permasalahan yang dihadapi. Selalu membangun solidaritas, mengerakkan hubungan sesama majelis taklim, meningkatkan wawasan keagamaan, kebangsaan dan keilmuan.
Serta membangun semangat dan motivasi baru dalam hubungan sosial kemasyarakatan,” tandas Widya. Acara Halal bi halal ini turut dihadiri Istri Sekda Nita Bin Umar, Asisten III Setda Maluku Habiba Saimima, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, Wadir Bimas Polda Maluku Rosita Umasugi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Insun Sangadji, Karo Kesra Muhamad Adji, Kadis Perikanan, Kadis Perdagangan Yahya Kotta, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Popy Hamid, Kadis Koperasi dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku ( MN-02)
Belum Ada Komentar