Ritiauw, Berikan Bantuan Laptob Lengkap Dan Sembako Bagi Gereja-Warga Kariu
AMBON,MARINYONESW.COM,-Pasca tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Negeri Kariuw akibat terbakarnya ratusan rumah yang dilakukan warga Ory-Pelauw. Untuk kembalikan trauma warga akibat kehilangan harta benda terutama pakaian untuk menutup tubuh dan makanan untuk dikonsumsi. Banyak sudah anak Maluku yang terpanggil untuk memberi bantuan semuanya itu dalam rangka meringankan beban warga yang terdampak tragedi kemanusiaan. Diantara sekian banyak warga Maluku salah satunya Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw yang merupakan putra asli daerah Maluku.
Bersama rombongan setelah pasca pembakaran terjadi turun untuk meninjau langsung keadaan warga, rumah dan trmpat ibadah. Selanjutnya meninjau warga Kariuw yang kini mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, kini Jumat (04/02/2022). Kembali bertolak dari Pelabuhan Tulehu langsung menuju lokasi pengungsian di Gereja Bethel Aboru untuk memberikan bantuan. Brigjen TNI Arnold Ritiauw yang sangat punya kepedulian bagi orang basudara itu berikan bantuan berupa Laptop dan Printer. Itu diberikan kepada Ibu Pendeta Negeri Kariu, Sekertaris Negeri Kariu untuk kebutuhan gereja dan kantor negeri Kariu.
Serta penyerahan sembako kepada warga yang terdampak akibat konflik sosial tersebut. Mereka sudah hampir Dua Minggu lebih meninggalkan rumah, tentunya bantuan ini sangat dibutuhkan. Untuk itu Korem 151/Binaiya hadir disini untuk membantu para warga ," ujar Danrem. "Saya berharap bantuan yang berikan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Dan pada saat pembagian nantinya saya harap jangan berdesak-desakan agar tidak menimbulkan penumpukan. Hingga dapat berjalan dengan tertib saat menerima bantuan dari kami. Lanjutnya, kehadiran kami kesini membawa hati yang tulus, saling rasa berikan solusi terbaik bagi samua basudara.
Saya juga tidak sendiri, saya mengajak keluarga Korem 151/Binaiya ke sini karena kita semua satu keluarga terkasih dan sangat bersimpati dengan kondisi saat ini," Ucap Danrem. Sangat inginkan hidup orang basudara manis-manis, laeng kurang laeng bantu, hidup orang tatua dolo-dolo mesti katong pegang peguh dengsn sebutan sagu salempeng dipatah dua.(MN-02)
Belum Ada Komentar