Samson : Dinas Ketahanan Pangan Diminta Sejahterakan Masyarakat
Ambon, MarinyoNews.Com, -Dinas Ketahanan Pangan yang dikomandai Lutfy Rumbia, hari ini Selasa (23/3/21) bertempat di hotel Manise mengelar Forum Koordinasi OPD. Kegiatan itu membuka staf bidang ekonomi dan pembangunan Meggy Samson. Samson sebelum bacakan penting Sekda menuturkan, hal yang dibuat mensyukuri hikmah Allah. Selanjutnya dikatakan Gubernur tidak sempat hadir namun memberikan apresiasi atas forum terselenggaranya.
Lanjutnya Sekda Maluku Kasrul Selang, dalam uraiannya memintakan Dinas Ketahanan Pangan kiranya dapat mensejahterakan masyarakat. Karena akibat Pandami covid-19 sangat berpengaruh hingga menjadi tantangan pada semua OPD termasuk Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Maluku. Dalam rangka tingkatkan kesejahteraan masyarakat dinas ini harus tetap berjuang keras untuk pemulihan masyarakat dimasa Pandemi covid-19.
Selain itu kata Samson, Selang sangat berharap pada penyusunan program perencanaan tetap berorienasi kepada kesejahteraan masyarakat. Sebab kebutuhan pangan tidak hanya berorientasi pada kwantitasnya tetapi mesti kwalitasnya. Dimana keluarga harus jadi perhatian dari tingkat provinsi sampai pada kabupaten / kota terhadap ketahanan pangan.
Sembari katakan lagi, ketahanan pangan kini bisa digunakan pada pekarangan rumah baik itu berupa obat obatan maupun sayur sayuran. Disebutkan pula karena Maluku ini berdaulat atas gugusan pulau-pulau maka ketahanan pangan itu sangat penting untuk dikelola oleh masyarakat. Sementara itu Kepala Ketahanan Pangan Lutfi Rumbia saat dimintai komentarnya melalui telepon seluler kegiatan ini yang paling fokuspada saja.
Dengan penuh humanis Rumbia menyambutnya dan Mengatakan, kegiatan ini tiap tahun diselenggarakan. Hingga dari forum OPD ini yang pertama dilakukan singkronisasi program tahun 2022 dengan seluruh Kabupaten / Kota. Selanjutnya kegiatan Dinas Ketahanan Pangan tahun 2020. Sembari sebutkan untuk tahun 2020, Dinas Ketahanan Pangan mendapat dana APBN sebesar 6,7 Miliar.
Bantuan pusat sebagian besar diperuntukan pada pemberdayaan kelompok tani, kurang menghabiskan biaya sebesar 5,2 M. Selain itu panitia pelaksana Nurhayati Padang dalam laporanya menuturkan. Kegiatan ini bertujuan menyatukan persepsi antara propinsi dan kabupaten kota. Kegiatan yang akan berlangsung dua hari diikuti oleh seluruh OPD dari kabupaten / kota, anggaran didapatkan dari Dipa Dinas Ketahanan Pangan, dengan menghadirkan pembicara dari Bapeda, Dosen Pertanian UNPATTI dan Bulog. (MN-02)
Belum Ada Komentar