SANGADJI BUKA KEGIATAN DISEMINASI HASIL ASESMEN, KUALITAS DAPODIK, PSP-DIGELAR BPMP
AMBON MARINYONEWS.COM,-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku DR Insun Sangadji, hari ini Kamis (22/09/22) berkesempatan membuka kegiatan Diseminasi Hasil Asesmen Nasional, Kualitas Dapodik dan Pelaksanasn Program Sekolah Penggerak (PSP). Yang dilaksanakan Balai Penjamin Mutu Pendidikan Maluku (BPMP). Sebagai pimpinan lembaga pendidikan didaerah ini, Kadis menyambut gembira dan memberikan bapresiasi untuk kegiatan tersebut. Lanjutnya disadari sungguh pendidikan itu sangat penting, hingga kita memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi. Dimana pertama asesmen nasional merupakan program untuk mengukur mutu pembelajaran pada satuan pendidikan juga digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap sistem pendidikan secara umum.
Yang mana ada sekitar 6 elemen jadi pethatian, demikian juga dengan Dapodik membuat sistem pendataan skala nasional terpadu. Ini merupakan kebijakan besar dari program perencanaan Indonesia, jadi sekali lagi sangat penting dan penting untuk pengembangan kedepan. "Saya berharap agar kegiatan ini minimal dapat memecahkan berbagai masalah untuk mencari solusi dan merancang kelanjutan dunia pendidikan kedepan. Serta apa yang menjadi tanggung jawab kita harus dilaksanakan oleh masing-masing dengan penuh tanggung jawab baik itu propinsi maupun kabupaten/kota.
Kiranya para peserta dapat mengikutinya dengan baik dan kit patut bersyukur kepada Allah WST kegiatan besar ini boleh terlaksana. Selain itu saya juga ucapkan selamat datang para undangan dan para peserta, kita sama-sama saling baku topang karena kau bukan jatoh g sapa lai dan kau bukan sekarang kapan lai. Sementara itu kepala BPMP La ode Safuhu, dalam sambutannya menyatakan, pertama-tama kami bersyukur karena kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman dan nyaman, Allah beri rahmat dan nikmatIman dan kesehatan. Hingga pembukaan kegiatan "Diseminasi hasil asesmen nasional kualitas Dapodik dan pelaksanaan program sekolah penggerak" boleh berlangsung di Hotel Swiss-Bell.
Pada pertemuan ini, ada tiga hal penting yang dibahas para narasumber, yaitu hasil penilaian nasional tahun 2021. Tentang program implementasi program sekolah penggerak, kualitas laporan Dapodik provinsi Maluku tahun 2020 dan yang sama-sama kita mengetahui program nasional kebijakan Merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Didukung pemerintah, Presiden Joko Widodo, karena tujuan utama dari asesmen nasional adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Yang mana mulai dilaksanakan sejak tahun 2021, penilaian nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah.
Tetapi juga sebagai perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi. Selain itu Menteri Nadine Anwar Makarim sebut perubahan mendasar pada segmen nasional adalah tidak lagi mendorong peserta didik untuk didik dalam kelas saja. Tetapi, penilaian jenis pendidikan berupa masukan dan hasil potret layanan dan kinerja nasional. Kemudian bersama-sama lakukan refleksi untuk perbaikan pendidikan Indonesia mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah berlangsung sejak (06/10/20). Sebagai asessmen nasional di tahun 2021 dan 22 saat ini adalah pemetaan pendidikan di seluruh sekolah dan program pelatihan tentang sekolah dasar dan menengah.
Terdiri dari tiga bagian yaitu asesmen kompetensi minimum yang disingkat dengan KKN karakter dan survei lingkungan belajar KKN dirancang untuk mengukur capaian peserta didik. Dilihat hasil belajar kognitif yaitu literasi, kedua aspek kompetensi menjadi syarat bagi peserta didik untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di masa depan. Harus fokus pada kemampuan literasi dan kemudian mengembangkan arti penting mata pelajaran yang lain. Karena membantu belajar ilmu pendidikan lainnya, harus berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan bentuk angka atau kuantitatif.
Itu bagian dari asesmen nasional untuk mengukur peserta didik, belajar sosial berupa pilar karakter untuk mencetak hasil profil pelajar Pancasila. Yaitu percaya dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berahlak mulia untuk kebhinekaan Global Mandiri bergotong-royong terhadap kritis dan kreatif. Ketiga pengawasan lingkungan untuk mengembangkan aspek pendukung kualitas lingkungan pada tahun 2021. Dilaksanakan sebagai peta dan kualitas pendidikan yang nyata di lapangan tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid sebagai esessmen Nasional. Tidak ada konsekuensinya untuk sekolah hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya oleh dinas pendidikan dengan cara memberikan laporan hasil nasional.
Selain itu menjelaskan kekuatan profil setiap daerah yang sangat penting, terutama oleh kepala sekolah dan orang tua. Ada lagi Program sekolah pengerak akan mengakselerasi sekolah negeri swasta untuk bergerak 1 sampai 2 tahap lebih maju. Program sekolah penggerak dilakukan secara bertahap maupun terintegrasi dengan ekosistem pendidikan, hingga seluruh sekolah di Indonesia pada akhirnya menjadi program sekolah penggerak. DiMaluku sejak tahun 2021 sampai dengan Tahun 2022 saat ini telah ada sekolah penggerak sebanyak 195. Seleksi tahap 1 2 dan 3 tersebar di 11 kabupaten/kota.
Terdiri dari jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB sesuai kesepakatan antara Menteri dengan para Gubernur dan Bupati walikota provinsi Maluku. Juga Dirjen kemendikbud dimana para Kepala Sekolah yang telah lulus seleksi program sekolah penggerak, diberikan kesempatan selama 3 tahun untuk memimpin sekolah dalam artian jangan diganti. Agar dapat dilihat perkembangan pendidikan dengan surat kesepakatan ditandatangani para pimpinan. Program Dapodik kita sama tahu bahwa adanya peraturan menteri pendidikanNomor 79 tahun 2015 tentang data pokok pendidikan. Mulai pendataan didaerah oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Lanjutnya setelah terintegrasi dapodik yang dicampur 3 identitas pendidikan yaitu jenjang PKBM atau SKB, Madradah.Kedua pendidikan dasar SD, SMP dan pendidikan menengah SMA SMK dan juga SLB. Saat ini Dapodik telah digunakan sebagai data dasar untuk program Bantuan Operasional Sekolah, tunjangan Indonesia Pintar, akreditasi sekolah dan program bantuan ke sekolah lainnya. Diharapkan dengan data pendidikan meningkat, hingga Penggunaan Dapodik juga meningkat luas baik di pusat maupun di daerah. Kami beri apresiasi kepada seluruh Kabupaten/Kota dan semua pihak yang berkontribusi dalam upaya pemecahan data Dapodik.
Sehingga kualitas data meningkat, peran serta semua pihak akan terus dibutuhkan seiring dengan perkembangan data kebutuhan dan implementasi data Dapodik.Saat ini ilmu pengetahuan dipropinsi Maluku menujukan kemajuan, data Dapodik sampai tanggal 31 tahun 2021 mencapai 91% masih ada 9% yang menjadi perhatian bersama. Selain itu panitia pelaksana menyatakan sangat berterima kasih kepada semua peserta dan undangan. Hormati kami kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DR Insun Sangadji yang telah langkah waktu hadir dan siap beri sambutan bahkan jadi nara sumber.
Selain itu anggota DPRD Provinsi, Bapeda Provinsi.Serta seluruh peserta dari Kabuoatrn/kota se-Maluku, tak ketinggalan kepala Balai penjaminan mutu pendidikan provinsi Maluku La Ode Safihu beserta staf. Para guru penggerak atau yang mewakili, ketua PGRI provinsi Maluku dan Kota Ambon, sangat menyenangkan semua berbagai peran dan strategi tanggung jawab itu kegiatan ini. Kami harap terus bangun kekompakan untuk masa yang akan datang, budaya gotong royong dan bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku. Kegiatan ini sangat penting demi peningkatan mutu pendidikan di provinsi Maluku, nara sember akan memaparkan gambaran komprehensif dari hasil pendidikan di semua satuan pendidikan pada wilayah kabupaten kota serta provinsi Maluku.
Yang mencakup hasil kualitas Dapodik dan pelaksanaan program sekolah tahun 2021-Tahun 2022. Hasil-hasil akan ditampilkan karena paling penting, diharapkan kepala satuan pendidikan dan Pemda untuk berikan perhatian terhadap meningkatkan kualitas pendidikan. Utamanya kebijakan bidang pendidikan yang terarah dan berkualitas untuk menyelesaikan semua masalah yang ada secara lebih terarah dan berbasis data. kegiatan akan berlangsung 3 hari (22-24/09/22) peserta yang ikut sebanyak 45 orang yang sudah hadir 36 orang dengan rincian selanjutnya. Unsur DPRD ada 8 peserta dari Bappeda, dikbud Maluku Dilbud Kabupaten Kota PGRI, PGI.(MN-02).
Belum Ada Komentar