Sinode GPM Gandeng OJK Berikan Penguatan Ekonomi/Keuangan Bagi Keluarga Kristen
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Untuk memperkokoh warga gereja protestan maluku terhadap perekonomian, hari ini (13/09/21) Sinode Gereja Protestan (GPM) Maluku gandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berikan penguatan kepada keluarga Gereja. Mengawali sosialisai dan efukasi tersebut, ketua Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella memberikan sambutan. Dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada OJK yang boleh berikan kesempatan kerjasama untuk penguatan bagi keluarga gereja.
Menurutnya mengenai madalah ekonomi dan keuangan, setiap warga gereja pikirannya beda-beda. Ada yang melihat ekonomi ini berkaitan dengan uang dan itu suatu hal yang berkaitan dengan mamon. Hingga mereka tidak mau terlibat, kita mesti mengubah manset keluarga kristen terutama orang muda. Selain itu juga banyak yang terbentur dengan modal, dimana sudah diberi bantuan tetapi macet tidak berkelanjutan. Mungkin ini juga berkaitan dengan mentalitas keluarga gereja, padahal ajaran gereja dalam Alkitab berkaitan dengan perbankan.
"uang merupakan berkat Tuhan agar kita dapat mengelolahnya dengan baik serta penuh kesunguhan", tuturnya. Menurut Ketua Sinode GPM dari semua itu soal management berbasis keluarga itu hsl penting. Hingga diharapkan OJK dapat berikan model keuangan berbasis keluargs atau kreasi ekonomi keluarga agar ada perubahan untuk keluarga Kristen berubah menjadi tangguh. Sehingga menuju satu abab gereja ditahun 2030 terjadi perubahan walaupun itu secara sederhana namun kedepan kuluarga kristen dapat tetap eksis.
Ketua Sinode berharap dari diskusi yang terbangun ini dapat memboboti warga gereja, terima kasih OJK telah menolong keuangan gereja kita berdoa Tuhan curahkan berkat yang melimpah. Sementara itu pimpinan OJK Propinsi Maluku Roni Nazra dalam sepatah dua kata untuk memulai kegiatan. Dikatakan tema yang diambil dalam kerjasama dengan Sinode GPM didalamnya Pengurus besar dan juga AMGPM Amvon Timur adalah "mengelola keuangan dimasa pandemi covid-19".
Dirinya bersyukur dapat membuka diri untuk kegiatan Gereja terkait madalah ekonomi dan keuangan. Mesti dikatakan apa yang disampaikan ketua Sinode soal stikma negatif, managemen keuangan, mainset menyembah berhala itu semua sangat benar. Sering itu menjadi kendalam dalam berproses, untuk itu OJK hadir berikan pencerahan dan pemahaman bagaimana keluarga kristen kelola keuangan/ekonomi. Serta bagaimana menghadapi dan mengelola semua persoalannya.
Hal pertama mesti disebutkan untuk kota Ambon terlihat pelaku ekonomi lebih banyak dikuasai warga pendatang dari pafa wsrga asli. Ini yang paling sangat ironis dilihatnya, hingga kita bangun kerjasama dengan keluarga kristen mengenai ekonomi dan keuangan. Kiranya dari kegiatan ini kita semua dapatkan manfaatnya. Katena kita hadirkan dua pembicara. Salim Sutiono pembicara nasional/Internasional dibidang ekonomi/keuangan dan Imanuel Manuputty bidang yang sama dari unsur dari Pengadean. Keduanya dihadirkan OJK sebab miliki kemampuan untuk berikan penguatan kepada keluarga kristen.
Salim Sutiono berikan pemahaman tentang masalah keuangan, disebutkan dalam Alkitab ada sebanyak 2350 dibicarakan tentang uang. Dirinya bersyukur proses pembentukan diri ataupun karakter diri menyangkut keuangan sudah lenih dulu itetapkan dalam firman Allah. Hingga sebagai orang kristen kita patut bersyukur semua yang dihadapi Tuhan telah menunjukan disitulah karena Allah berkarya dalam hidup kita. Hingga yang terpenting keluarga kristen fokus janga cepat berpasrah pada keadaan, mesti kendalikan diri dan serahkan segala masalah kepada pemilik hidup.
Selain itu, Imanuel Manuputty yang berprofesi sebagai kepala Pegadaian kecamatan Nusanive sebagai pembicara kedua menyatakan. Dirinya baru ditempatkan di kota Ambon dan merasa perlu untuk memberikan berbagai kemudahan yang ada di pegadaian untuk diketahui keluarga kristen. Bahkan menyangkut kringinsn untuk bersiarah ke tanah suci itu bisa kredit melalui emas. Setelah pembicara selesai sampaikan berbagai kemudahan menyang ekonomi dan keuangan yang sangat bermanfaat dan membuka wawasan para peserta yang adalah keluarga kristen. Terjadi diskusi yang sangat membangun dan memberikan penguatan kepada para peserta. (MN-02)
Belum Ada Komentar