Ambon, Marinyonews.com - Gempa yang melanda Maluku pada (26/9/2019), telah meluluh lantahkan kehidupan orang basudara di maluku.
Banyak korban yang berjatuhan dimana-mana, baik korban jiwa maupun harta benda, inilah realita yang mau tidak mau harus diterima dengan lapang dada.
Namun di tengah gempa yang melanda sebagian provinsi berjuluk seribu pulau di maluku ini, muncul keprihatinan yang mendalam dari sebagian besar masyarakat, baik yang berdomisili di maluku maupun di luar provinsi lainnya di Indonesia.
Salah satunya Keluarga besar SMK Negeri 2 Ambon yang turut prihatin dengan kondisi yang dialami  Supriadin Penanda salah siswa SMK Negwri 2 Ambon dan Septy Tahya salah satu guru yang rumah mereka hancur akibat gempa.
Dengan iman dan kasih, keluarga besar SMK Negeri Ambon memberikan sumbangan sukarela, guna meringankan penderitaan yang dialami.  
Kepada pers Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ambon Dra. A.M.Lusikooy mengatakan, bantuan yang diberikan kepada siswa dan guru adalah bentuk kepedulian sekolah.
Meskipun diakui Lusikooy, bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai tidak besar jumlahnya, namun setidaknya diberikan dengan ketulusan hati  dari guru dan siswa.
“ pemberian itu tidak bisa menganti semua yang dirasakan kedua warga SMKN 2,  namun kami sangat bersyukur, karena sudah bantu korban dari segala kekurangan dan kelebihan dari keluarga besar SMKN 2 dan berharap ada perhatian dari seluruh komponen terlebih dari pemerintah hingga mereka bisa kembali hidup aman,” ungkap Lusikooy (PM.007)