SPN Polda Maluku Didik 233 Putra-Putri Terbaik Maluku
Ambon,MarinyoNews.Com,-SPN Polda Maluku, hari ini Selasa (17/11) resmi mendidik putra-putri terbaik Maluku yang sudah mengikuti tahapan seleksi yang ketat dan transparan berbulan,-bulan. Kepada pers diruang kerjanya Ka SPN Polda Maluku, Kombes Polisi Daniel Prio Dwi Atmoko menyatakan, sebanyak 233 siswa mencakup seluruh kabupaten/kota. Untuk Kota Ambon 129, Malteng 18, Malra 9, SBB 8, SBT 8, Kepulauan Aru 5, Pulau Buru 15, Kepulauan Tanimbar 13, dan MBD 6.
Lanjutnya, waktu pendidikan dibuka ( 17/11/2020) dan penutupannya (14/6/2021). Dimana pelaksanaan pendidikan selama 7 bulan, setara dengan 1400 jam pelajaran, dengan dibagi dalam tiga tahapan yang menggunakan pola 2, 4, 5 dan 0,5 yaitu tahap pembentukan dasar Bhayangkara 2 bulan. Selanjutnya pendidikan 410 jam pelajaran, tahap pembekalan profesi kepolisian 4,5 bulan atau 858 jam pelajaran, tahap pembulatan 0,5 bulan atau 132 jam pelajaran.
Daniel menyatakan, upacara resmi dibuka oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Baharuddin Djafar. Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku yang sudah mempercayakan anak-anaknya siap mengabdi kepada bangsa dan negara melalui institusi kepolisian. Dirinya berharap walau ditengah covid-19 siswa SPN Passo terus jadi yang terbaik.
Sementara itu sebagai pimpinan di SPN Polda Maluku, dirinya berpesan kepada orangtua siswa untuk ikut menjaga dan mendidik anak-anak saat mereka ada kesempatan cuti ditengah covid 19. Jangan sampai ketika mereka cuti ada hal-hal yang melanggar peraturan selama di pendidikan, sebab itu berakibat fatal bisa dikeluarkan dari pendidikan ini.
Sebab Kapolda serta lingkup SPN tidak menghendaki hal yang tidak baik terjadi pada para siswa baru. Ditegaskan dalam proses pendidikan protokol kesehatan menjadi faktor utama, sehingga proses pendidikan selama 7 bulan tidak ada anak didik kita yang terpapar. Saat mereka baru masuk ini kami sangat bersyukur sebanyak 233 yang dilantik semua dalam kondisi kesehatan yang prima. Artinya dari hasil pemeriksaan rapid tes dan sebab tidak ada yang reaktif ini mesti pertahankan.
"Kita akan berikan meteka belajar dengan tekun dan terus pantau keadaan hingga selams mengikuti pendidikan di SPN Polda Maluku tidak ada yang terpapar. Sembari tambahan seharusnya sejak Agustus kemarin proses pendidikan sudah mesti berjalan. Hanya saja karena covid 19 maka dibulan Nofember ini barulah dimulai proses pendidikan.
Sementara itu dari pantauan media ini, ratusan orang tua turut hadir menyaksikan anak-anak mereka yang boleh diberikan berkat oleh Tuhan untuk jadi abdi negara. Semua orang tua menyatakan perasaan hati sangat bersyukur dan berharap sampai akhir pendidikan meteka dapat jalani dengan penuh sukacita.(MN-02))
Belum Ada Komentar