AMBON,MARINYONEWS.COM,-Untuk peringati perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorkan jiwa raganya untuk berdiri kokohnya NKRI. Dimana dalah satunya ibu Kartinia (21/04)22) ini,  hingga  Pada (09/04/22) Sekolah Pendidikan Negara (SPN) Polda Maluku yang dipimpin Kombes Daniel Pri Dwi Atmoka bersama staf buat lomba tulis dan  baca puisi yang berlangsung di Aula SPN. 

Kepala SPN Kombes Daniel Pri Dwi Atmoko didampingi Ka Korsis Kompol Endy Desianto kepada pers (11/04/22) menuturkan. Sebagai bagian yang ada dalam lingkup  pendidikan, karena mengurus  pendidikan calon bintara polisi. Maka pihaknya berrinovasi untuk membentuk jati diri seluruh personil yang ada di SPN Passo.Dibuat lomba puisi. Lanjutnya untuk menuju hari puncaknya pada (09/04/22)  pihaknya telah  berproses selama satu bulan.

Puncaknya  pada (09/04/22) dengan tema "Melalui hari peringatan Kartini kita tingkatkan rada cinta tanah air dan menghargai perjuangsn para pahlawan". Dimana  kegiatan lomba puisi ini kita buat hanya  dalam lingkup SPN saja,  yang ikut terdiri dari  porsenil PNS Passo. Yaitu  Polwan, para siswa dan  ibu-ibu Bayangkari. Peserta masing-masing  Polwan sebanyak tujuh orang, Bayangkari empat orang dan para isiswa sebanyak 15 kelompok.

Dikatakan untuk dewan juri atau i tim penilai berasal dari Universitas Pattimura, STAIN dan komunitas sastra bengkel Maluku. Menyangkut proses penilaian dibagi dua kategiri lagi. Yaitu Bayangkari dan Polwan disatukan,  sedangkan para siswa itu penilaian tersendiri lagi. Sembari tambahkan, tujuan dari dilaksanakannya  kegiatan tersebut agar supaya  seluruh warga dilingkup SPN  Passo. Dapat menghargai dan  menghayati betapa besarnya pengorbanan para pahlawan untuk menghadirkan NKRI.

Disebutkan pengorban para pahlawan baik itu wanita maupun pria tidak ada bedanya,  karena punya andil besar terhadap NKRI. Itulah yang buat kita berinovasi melalui  pikiran dan rasa yang terukir  lewat puisi berkisar kepahlawanan. "Hal seperti ini mesti terus kita kembangkan, agar tidak terkikis nilai moral para pahlawan yang  disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa", ungkap Ka SPN Passo yang sangat akrab dengan pers itu.

Sebagai generasi  penerus harapan bangsa dan negara, darah pahlawan itu harus  mengalir dalam lubuk hati mereka. Terutama bagi para calon Bintara Polda Maluku yang kini sedang menjalani pendidikan di SPN Passo.  Mereka mesti dibekali dan diberi penguatan  dalam artian membakar semangat mereka siap hadapi tantangan tidak lagi dengan senjata dan bambu runcing. Tetapi dengan ilmu pengetahuan dan  pena, serta kesadaran hidup saling berbagi rasa dan paling utama berdoa.

Lomba puisi yang berlangsung sejak pukul 00.09 Wit dan berakhir pukul 16.30 WIT iti keluar sebagai pemenang  untuk kategori Polwa/Bayangkari juara satu,  Widya Djafar dari Bayangkari, juara dua Fera Latuputty Polwan dan juara tiga Beatrix Gomies PNS  dan masih ada lagi harapan satu sampai tiga. Sedangkan untuk  siswa calon bintara juara pertama Kelempok keluarga Hongong, juara dua kelompok keluarga Iman Bonjol dan juara tiga kelompok keluata Jenderal Sudirman.

Salah satu pembina para siswa Bripka J Paais saat dimintai komentarnya berujar,  sangat bangga dengan KA SPN Kombes Daniel Pri Dwi Atmoko dengan inovasinya bagi kami.  Untuk membangun jiwa dan semangat kami terhadap para pahlawan,   makna dari kegiatan ini sangat betguna bagi kami terutama para siswa  bagi kami terutama para siswa sangat besar. Agar saat telah jadi Polisi mesti jalankan tugas saling menghargai menyatu diri dengan masyarakat tidak boleh berti dak semena-mena.

Siswa miliki jiwa kebersamasn untuk bangun SPN Passo, Maluku serta Indonesia. Ditambahkan pafa perlombas itu setelah peserta selesai membawakan puisi diikuti dengan yel-yel berdasarkan judul dari puisi tersebut.

(MN-02)