Tak Diperhatikan Pemkab SBB, Warga Ina Mosal Datangi Dikbud Maluku
Ambon, Marinyo News.com - Warga Ina Mosal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang menamakan diri mereka sebagai Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Maluku, Rabu (4/9), sekitar pukul 11.00 Wit mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku.
Mereka berkeinginan untuk bertemu dengan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Moh. Saleh Thio, guna menyampaikan berbagai persoalan pendidikan yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Lantaran Kadis Dikbud tidak berada ditempat, akhirnya warga Ina Mosal diterima oleh Kepala Bidang SMK Gatot Sihabuddin.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Dikbud Maluku ini, warga Mosal meminta, agar ada perhatian Dikbud Maluku, sehubungan dengan pembangunan sekolah tingkat SMP maupun SMA.
Permintan ini disampaikan mengingat, siswa – siswi yang bermukim di Ina Mosal kesulitan, karena harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk sampai di sekolah, sementara hingga hari jalan masuk menuju Kecamatan masih terisolasi.
Sementara itu Koordinator Lapangan (Korlap) Erfan Tella mengungkap, warga pada Kecamatan Ina Mosul sudah tidak menganggap Kabupaten SBB sebagai induk,
karena sudah bertahun-tahun, bahkan sampai Indonesia merdeka yang ke 74 tahun, tidak ada kepedulian sedikitpun dari Pemerintah setempat kepada Kecamatan Ina Mosal.
“Indonesia yang di dalamnya ada Maluku serta Kecamatan kami namun kemerdekaan itu belum kami rasakan. Bupati SBB Yasin Payapo hanya berpangku tangan, tidak perlu dengan penderitaan warga masyarakat di Kecamatan Ina Mosal, hingga kiranya dengan pertemuan yang kami lakukan dengan pihak Dikbud, Gubernur Maluku Murad Ismail dapat tergugah hati dan bisa melirik kami di Kecamatan Ina Mosal, yang disitu banyak sekali desa-desa,” Ungkapnya
Menanggapi permintaan warga Ina Mosul, Kepala Bidang SMK Dikbud Maluku Gatot Sihabuddin saat, apa yang disampaikan warga Ina Mosul pada Dikbud Maluku adalah bentuk kekecewaan yang selama ini mereka rasakan, namun untuk mendirikan sebuah sekolah tidak semudah membalik telapak tangan, karena harus dilalui dengan berbagai kajian.
Untuk itu semua hal yang menjadi keinginan warga Ina Mosul lanjut Sihabuddin nantinya disampaikan kepada Kepala Dinas untuk dibuat kajian.
Menurutnya, Pembangunan sekolah untuk tingkat SMP menjadi kewenangan dari Dinas Pendidikan yang ada di tingkat Kabupaten/Kota, sementara kewenangan Diknas Provinsi Maluku pada pada sekolah SMA/SMK,” ujar Sihabuddin (MN.03)
Belum Ada Komentar