TP-PKK Maluku dan BAZNAS Maluku Teken Kerjasama Penanggulangan Stunting
AMBON,- TP-PKK Provinsi Maluku dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Maluku, pedagang perdagangan perdagangan penanggulangan Stunting, di lantai I Hotel The City, Sabtu, (17/12/2022). MoU ini ditandatangani Ketua TP-PKK Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad dan Plt. Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Arsal Rizal Tuasikal yang menyaksikan Karo Kesra Setda Maluku, Aji Muhammad dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Maluku, Nita Sadali.
Perjanjian tersebut merupakan rangkaian sosialisasi zakat dan Stunting bagi penyuluh agama se-Pulau Ambon. Widya dikesempatan ini menjelaskan, Stunting merupakan masalah global dan juga menjadi masalah yang harus diselesaikan karena tingkat prevalensinya tergolong tinggi.“Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota se-Maluku, dan juga kunjungan kami di berbagai desa dan dusun di Maluku. Dan alhamdulillah berkat kerja keras dari semua pihak dan stakeholder terkait bersama Duta Parenting, prevalensinya dari tahun 2019 sampai 2022 semakin menurun,” jelas Widya.
Saya menilai, penyelesaian masalah Stunting membutuhkan komitmen bersama dari lintas sektor termasuk BAZNAS provinsi Maluku, karena kualitas anak Maluku yang mumpuni harus didukung oleh kualitas kesehatan yang terjamin. Setelah omongan ini, Widya berharap, BAZNAS Maluku segera melakukan langkah strategi dalam rangka memerangi Stunting di Maluku. “Sebagai Duta Parenting, selalu mendukung penuh penyelesaian masalah stunting dan menyatakan perang terhadap stunting.
Saya sampaikan terima kasih kepada BAZNAS Maluku yang memiliki kepedulian memerangi Stunting sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” harap Widya. Ditempat yang sama, Plt. Ketua BAZNAS Provinsi Maluku, Arsal Rizal Tuasikal menilai, kesepakatan kerjasama bukan hal yang baru karena BAZNAS memang menginstruksikan untuk bisa bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam memerangi Stunting.
Mengingat, Maluku merupakan daerah kepulauan yang menjadikan rentang jangkauan gizi anak-anak semakin berat.“Itulah mengapa kampanye yang dilakukan Bunda Widya untuk penanggulangan Stunting sudah menjadi niat kami tetapi akan terkendala banyak hal, namun baru hari ini (Kerjasama) bisa terealisasi,” kata Tuasikal. Ia menerangkan, BAZNAS dalam pelayanan penanggulangan Stunting bukan hanya untuk orang Islam saja, mereka melayani seluruh umat beragama.
Masyarakat non muslim juga mendapat pelayanan prioritas yang sama seperti pelayanan yang diterima orang Islam."Terutama dalam situasi darurat seperti kebakaran pasar, bencana alam, tanggap darurat, penanganannya sama," tutup Tuasikal.(MN-02)
Belum Ada Komentar