Ambon,MarinyoNews.Com,-Dengan dikeluarkannya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM)  oleh Pemkot. Maka terjadi penjagaan yang ketat oleh pemerintah dibantu aparat penegak hukum pada pintu-pintu masuk. Hal itu terlihat Selasa (9/6) sekitar  pukul 12.30 WIT untuk masuk ke Kota Ambon pemeriksaan surat keterangan kesehatan dan KTP.

Hal itu pemicu hingga terjadi aksi penolakan, warga Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah tidak ijinkan warga Kota Ambon  untuk memasuki wilayah mereka. Kejadian itu tepat depan Waterboom Dusun Waitatiri Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.  

Warga kecewa dari luar Kota hendak masuk  Kota Ambon mesti  melengkapi identitas diri dengan  surat keterangan kesehatan. Padahal mereka sebagian besar melaksanakan aktifitas di Kota Ambon.  Akibat dari kebijakan itu maka  harus antri di pusat - pusat kesehatan masyarakat di desa untuk buat surat keterangan kesehat jelashambat pekerjaan mereka.

Sementara warga Kota Ambon yang menuju Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah tidak dilakukan pemeriksaan. Merasa terjadi tembang pilih aksi penolakan pun terjadi.  Warga kesal karena warga Kota Ambon dengan leluasa bisa memasuki wilayah Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.

Tanpa kantongi surat keterangan kesehatan dan pemeriksaan dari dinas terkait. Sebaliknya mereka dengan susah payah memasuki wilayah Kota Ambon.Berharap ada perhatian serius dari pemerintah terkait aturan yang dibetlakukan.(MN-03)