Warga Lelingluan Jadi Korban Keganasan Reptil Buaya
Saumlaki, Marinyonews.com – Warga Kabupaten Kepulauan
Tanimbar (KKT), kembali menjadi korban dari ganasnya serangan binatang reptil jenis
buaya di penghujung tahun 2019.
Setelah di bulan November 2019 lalu warga Desa Lumasebu
Kecamatan Kormomolin di gegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala, tangan dan
kaki yang putus di makan buaya, kali ini dialami juga oleh Elisa Ratuarat (25),
warga Desa Lelingluan Kecamatan Tanimbar Utara, yang di temukan tidak beryawa
lagi di pesisir pantai Desa Lelingluan pada Minggu (29/12/2019) sekitar pukul
07.00 Wit.
Berdasarkan keterangan saksi diantaranya, Bony Ikinamin, Otniel Fuatkait dan Marthen Sianressy, penemuan jenasah korban di saat mereka berdiri diatas talud pantai Desa lelingluan, saat itu saksi Marthin Sainressy melihat sosok tubuh yang mengapung di permukaan air.
Penasaran akan benda yang terapung tersebut, akhirnya ketiga saksi
ini mengambil sampan dan mendekati tempat dimana jenasah korban ditemukan (TKP)
Setelah mengecek lebih dekat, ternyata apa yang dilihat
ketiga saksi ini bena, bahwa itu benda yang terapung itu dalah sosok mayat yang
hilang pada hari Jumat (27/12/2019) kemarin.
Tanpa menunggu lama, ketiga saksipun langsung menyampaikan informasi
ini kepada Kepala Desa Lelingluan untuk selanjutnya disampaikan kepada Polsek
Larat.
Mendapat informasi tersebut, Iptu E. Weridity bersama 7 personil
Polsek langsung menuju tempat penemuan mayat tersebut. dibantu warga Lelingluan
akhirnya sosok mayat korban berhasil mengevakuasi, sekaligus menghubungi pihak
Rumah Sakit Anaktototy bersama dr.Sesy Watmanlussy dari RSUD Larat untuk
melaksanakan Visum.
Berdasarkan hasil visum, sementara korban diduga meninggal
dikarenakan pendarahan dari luka robek pada bagian belakang kepala yang di
akibatkan oleh gigitan dari Buaya.
Dari hasil visum, warga Lelingluan dihimbau untuk tidak
melakukan aktivitas melaut sampai sore hari, sebab Lelingluan tergolong daerah
rawan buaya.
Himbaun ini disampaikan, mengingat binatang reptil jenis
buaya ini selalu menyerang manusia di waktu sore dan malam hari. (Mn.01)
Belum Ada Komentar