WI : Beri Apresiasi Ke Dikbud Gelar Pelestarian Pakaian Adat
Ambon,MarinyoNews.Com,-Ketua Dekranadas Propinsi Maluku Pratiwi Widya Ismail, berikan apresiasi kepada Dinas pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin Insun Sangadji. Hal itu karena Dikbud turut membantu Dekranadas untuk lestarikan kebudayaan Maluku. Yang kegiatannya berlangsung hari ini Selasa (24/11) menyangkut pelestarian pakaian adat khas Maluku. Dengan menghadirksn peserta dari para siswa di kota Ambon, dimana kegiatan ini dilakukan oleh bidang kebudayaan.
Bunda Widya diberikan penghargaan sampaikan sambutan, dirinya menuturkan. sangat berterima kasih kepada Dikbud karena telah punya ide besar berikan pelatihan kepada para siswa untuk melestarikan budaya Maluku dalam hal lain tenun. Disadari sungguh Maluku adalah daerah kepulauan yang disebut seribu pulau sangat kaya dengan kebudayaan dalam berbagai bentuk.
Maluku ini memiliki karateristik sendiri hingga dinamai negeri raja-raja yang memiliki ciri khas tersendiri. Dimana yang paleng berkesan ada pada kain tenun, namun hal itu seakan sepertinya akan sirnah sebab hanya dimiliki kaum tua. Para generasi muda sepertinya tidak terlihat ambil bagian tehadap pelestarian kebudayaan yang diturunkan oleh leluhur.
Hingga dengan dibuatnya pelatihan oleh Dikbud suatu langkah maju yang membuat kami pihak Dekranadas sangat perlu buat perhatian sebab ini adalah para kaula muda yang siap tampil. Perlu perhatian agar budaya tenun tetap lestari, Sebagai pimpinan Dekranadas, saya bersyukur dan jelas punya kepedulian sungguh. Sebab kain tenun ini mesti dilestarikan, hingga sebagai mamanya orang Maluku hal ini tidak boleh diabaikan.
Dengan berbagai cara tenun tetap harus dilestarikan, hingga dapat membahana. Sembari dijelaskan Dekranadas Maluku sudah dapat berbuat untuk Maluku. Buat pameran dan fashion show diluar negeri soal kain tenun hingga sudah go internasional. Untuk itu generasi Maluku harus bangga dan lestarikan apa yang sudah dimilikinya.
Saya sangat impikan kain tenun Maluku berlaga di tingkat nasional maupun internasional. Hingga dengan terlibatnya generasi muda bentukan Dikbud buat saya optimis kain tenun kedepan semakin mendunia. Sementara itu Plt Kadis Dinas pendidikan dan kebudayaan Insun Sangadji saat dimintai komentarnya, mengatakan. Sangat bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan hadirnya Ibu ketua Dekranadas Maluku Pratiwi Widya Ismail yang adalah istri Gubernur Maluku.
Kami sebagai bagian dari pemerintah akan terus mendukung kebudayaan Maluku yang didalamnya ada kain tenun. Karena apapun terjadi nilai-nilai dari para leluhur harus terus dilestarikan. Jadi kegiatan yang dibuat bidang kebudayaan ini mesti terus dijalankan demi untuk menjaga kelangkaan budaya Maluku. Selanjutnya ketua panitia Sity Bazir dalam laporannya menambahkan.
Pelestarian pakaian adat khas Maluku dibuat untuk terus lestarikan kain tenun, dan temanya "Eksistensi kain tenun dalam simpul budaya Maluku". Artinya kebudayaan Maluku dalam sebagai hal mesti dilestarikan yang salah satunya kain tenun. Keterlibatan generasi muda diambil dari siswa yang berkompetensi yaitu siswa SMK 5 dan 7. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dengan Nara sumber yang miliki kompeten di bidang tenun.
Libatkan peserta sebanyak 50 siswa, diharapkan dari pelatihan tersebut siswa semakin peka dan dapat kembangkan diri untuk penjadi penenun yang handal. Sembari tambahkan menyangkut kegiatan pelestarian pakaian adat khas Maluku ini merupakan kali pertama digelar oleh Dikbud Maluku.(MN-02)
Belum Ada Komentar