Widya : Organisasi Perempuan Maluku Harus Perangi Stunting
Ambon, Marinyonews.com – Organisasi perempuan di Maluku diajak
untuk bersama-sama memerangi Stunting, karena penyebab stunting adalah
kekurangan gizi kronis yang dialami sejak bayi dalam kandungan, hingga masa
awal anak lahir, yang biasanya akan tampak setelah anak berusia dua tahun. Ajakan
ini disampaikan Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku Widya Murad Ismail
pada pelaksanaan Musyawarah Anggota II BKOW Provinsi Maluku bertemakan
"Peran Strategis BKOW Dalam Pembangunan" di Gedung Wanita, Ambon,
Kamis (21/11).
Menurutnya, di provinsi maluku terdapat tiga kabupaten locus
stunting yang menjadi prioritas dalam tahun 2019 ini adalah Seram Bagian Barat,
Kepulauan Aru, dan Maluku Tengah.
Ketiga kabupaten ini telah dikunjunginya. Ia menceritakan,
sebagai istri gubernur, perasaannya campur aduk melihat kondisi masyarakat
Maluku secara langsung.
“Saya merasa prihatin melihat kondisi mereka yang tinggal
jauh dari kota, namun saya cukup bahagia karena bisa ada bersama-sama mereka,”
ujarnya.
Dijelaskan pula tentang kisahnya mengunjungi desa-desa locus
stunting. Mengarungi lautan tiga jam dari ibukota kabupaten, maupun harus
melewati jalan raya yang menanjak, dilakukannya semata-mata untuk melihat
langsung anak-anak yang terdampak stunting.
“Sebagai ibu, kita semua bertanggungjawab. Bagaimana
anak-anak di Maluku ini perlu kita lihat dan pastinya saya berharap agar stop
stunting benar-benar terwujud di Maluku. Ini gunanya saya sebagai duta
parenting untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan agar kita terus bersinergi
dengan beberapa OPD terkait. Selama jadi istri gubernur, sudah tujuh bulan ini
banyak yang saya lihat dan saya kerjakan,” tandasnya. (Mn.01)
Belum Ada Komentar