BPB Kota Ambon Gandeng Uritetu Sosialisasi Tanggap Bencana Untuk Warga
Ambon,MarinyoNews.Com,-Untuk meningkatkan kesiapan warga yang tinggal didaerah rawan bencana. Senin (28/6/21) Badan Penanggulangan Bencana Kota Ambon gandeng Kelurahan Uritetu gelar sosialisasi tanggap bencana yang berlangsung di aula kelurahan Uritetu. Lurah Uritetu Saraswati Lasamahu saat membuka acara menuturkan, kegiatan yang di buat BPB kota Ambon ini, sangat penting. Sebab membantu berikan pemahaman bagi warga Kelurahan Uritetu terhadap persoalan bencana di Kota Ambon.
Untuk itu ibu Lurah harapkan, para RT/RW bersama utusan warga dapat ikut dengan serius. Dikarena Kelurahan Uritetu termasuk merupakan lokai yang sangat rawan bencana. Selanjutnya kepala bidang rehabilitasi dan rekonstruksi Muhamad Abdul Aziz dari BPB Kota Ambon sebagai narasumber mengutarakan. Sangat berbahagia hadir bertemu warga Uritetu, untuk dapat saling mengenal serta dapat utarakan masalah yang berkaitan dengan kebencanaan.
Sebagaimana diketahui untuk wilayah Kota Ambon ada dua kecamatan yang rawan bencana, Sirimau dan Nusaniwe. Didalamnya Kelurahan Uritetu juga masuk dalam daerah yang rawan bencana, hingga patut hadir untuk sosialisasikan masalah kebencanaan. Dikatakan ada kurang lebih enam kategori bencana yaitu banjir, tanah longsor, angin pitung beliung, hujan eis tsunami dan gempa bumi. Yang paling tidak dapat diprediksi gempa bumi hingga menyebabkan banyak terjadi korban jiwa.
Lanjutnya untuk kota Ambon dari tahun 2020-2021, paling banyak mendominasi adalah banjir akibat hujan deras dengan intenvitas yang tinggi.Bencana itu disebut bencana trindotomologi , menyangkut hujan dipastikan Bulan Juli akan tinggi hingga patut diwaspadai. Sembari ungkapkan, untuk Maluku sekarang ini ada terjadi pertemuan 3 lempeng dimana itu suatu keunikan dan buat potensi ancaman. Selain itu ada retakan baru antar Passo dan Laha ini disampaikan bukan untuk menakutkan tetapi supaya diketahui warga kota Ambon..
Seandainya gempa terjadi diminta untuk waspada hindari gedung-gedung besar dan lindungi diri ditempat aman. Selanjutnya kalau potensi tsunami secepatnya cari daerah ketinggian dan jangan gunakan kendaraan. Lebih lanjut dikataksn, Ambon yang paling berpotensi ancaman banjir dan longsor, hingga kita berharap hindari pembuatan rumah di lereng gunung dan seandainya hujan deras siapkan surat penting dan selalu waspada. Selain itu dirinya sebutkan bagi daerah banjir BPB siap.membantu dengan berikan biopori dan tempat penahan air hujan.
Selesai sosialisasi diikuti tanya jawab yang semuanya memberikan kepuasan kepada peserta RT/RW warga. Hingga berharap dapat bangun kerjasama mengingat kita rawan. Mengakhiri pertemuan itu Ibu Lurah berharap ayang sudah diberikan bisa membangun pemahaman peserta dan para RT menyiapkan warga saat keadaan bencana tidak menentu apa yang mesti diutamakan.(MN02)
Belum Ada Komentar