Dikbud Gelar Fiksi ABK Menuju Kemandirian Siswa SLB
AMBON,MARINYONEW.COM,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dibawah kepemimpinan Plt Insun Sangadji terus berikan perubahan yang sangat inten.bagi dunia pendidikan di Maluku. Hal itu terbukti dengan penerapan yang berkaitan dengan pendidikan non formal maupun formal. Hari ini Rabu (22/12/21) bertempat dihalaman kantor Dikbud dilaksanakan kegiatan festival inovasi kewirausahaan siswa Indonesia ABK. Dimana kegiatan tersebut dikhususkan bagi siswa Skolah Luar Biasa, mewakili Plt Kadis, Kepala Bidang Kebudayaan Darwin Lawalatta saat membuka acara menuturkan.
Pertama-tama Sangadji mengajak seluruh peserta dan undangan untuk patut bersyukur atas kemurahan Tuhan. Acara yang diselenggarakan ini sangat bermakna karena kita menampilkan hasil karya dari para siswa berkebutuhan khusus. Dimana hadil.karya meteka tidak kalah dengan para siswa reguler. Lanjutnya walaupun kita tahu bersama sampai kini pandemi covid-19 masih belum berskhir tetapi kita tidak bisa berdiam diri. Kita mesti terus melangkah maju, sebab mereka yang mengalami keterbelakangan harus terus di latih dibina berikan pemantapan.
Sebab siswa harus bergerak maju demi untuk kehidupan mereka dikemudian hari. Sebab sesuai dengan ketentuan ditahun 2045 para SBL telah semakin maju. Hingga mereka dicintai dan mencintai terhadap kemampuan kewirausahaan mereka yaitu dari para siswa. Untuk itulah anak-anak Disabilitas mesti kita pacu agar kemampuan mereka semakin baik. Perlu ada dirongan untuk tingkatkan kemampuan mereka agar bisa jadi kewirausahaan yang handal dan sukses secara produktif dsn juga berkarakter. Hingga untuk itu perlu guru punya peran penting, dimana guru mesti berinovasi demi ciptakan anak didik yang handal dibidang kewirsusahaan.
Sementara itu panitia pelaksana Henny Saimima menambahkan. Tujuan dari kegiatan Fiksi adalah bangun semangat siswa untuk verinovasi dan terus berikan pemantapan agar mereka siap bersinergi. Mereka memiliki rasa tanggungjawab untuk jejaring yang berkelanjutan sebagai media sosialisasi ke masyarakat. Hingga hasilnya siswa jadi wirausaha yang berinovasi dan berkratif. Selanjutnya disebutkan kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 26 terdiri dari 13 guru pendamping dan 13nya peserta.
Dengan tiga orang juri dan sekolah yang ikut berasal dari kota Ambon antara lain SLB karya kasih, SD Negeri SLB Kota Ambon, Pelita Kasih, SD Batu Merah dan Liliani. Selain itu SBL Masohi, SBL Mariso di Buru. (MN-02)
Belum Ada Komentar