Dikbud Maluku Bentuk Satgas Tangani Sekolah Rusak Akibat Gempa
Ambon, Marinyo newscom - Menindaklanjuti kedatangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy di Maluku pasca gempa (26/9/2019) kemarin.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan gempa, yang di ketuai Ilham Pellu selaku Kepala Bidang SMA, dan Sekretaris Fentje Mandaku yang adalah Kepala Seksi sarana prasarana SMK.
Kepada pers Pellu menjelaskan, berdasarkan data yang diterima sampai dengan hari ini dari Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat, sampai dengan hari ini, jumlah sekolah yang rusak, akibat dari gempa yang terjadi pada 26/9/2019, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK berjumlah 62 sekolah.
Jumlah sekolah yang rusak ini, telah terjadi penambaha, sehingga Satgas kata Pellu, telah membuat surat resmi yang ditandatangani Kepala Dinas Moh. Saleh Thio, untuk selanjutnya dikirimkan ke Kemendikbud di Jakarta.
Dijelaskan Pellu, sesuai arahan Mendikbud, selain gedung sekolah yang rusak di data, para ASN yang ada pada lembaga pendidikan yang menjadi korban gempa juga didata, karena akan ada bantuan. Semua itu kata Pellu telah di data guna disampaikan ke Mendikbud.
Menurut Pellu, hal yang paling penting disampaikan Satgas adalah tarpal, sebab para siswa masih belum dapat mengikuti prosea belajar mengajar dengan baik, karena gedung sekolah yang rusak.
Disinggung bantuan Mendikbud sebesar 1 miliar Pellu jelaskan, bantuan Mendikbud masih di koordinasikan, agar semuanya dapat berjalan sesuai ketentuan.
Menyangkut dengan penanganan gempa Dikbud Maluku juga juga terus lakukan koordinasi dengan intansi terkait yang ada pada lingkup provinsi dengan tujuan, agar secepatnya ada penanganan hingga anak didik bisa peroleh pendidikan.
Sekolah - Sekolah yang rusak akibat gempa berdasarkan data diantaranya, untuk Kota Ambon yakni SD 4, SMP 2, SMA 9, SMK 8 dan SLB 4, untuk Kabupaten Maluku Tengah SD 5, SMP, SMA 17, SMK 1, sedangkan untuk Kabupaten Seram Bagian Barat SD 2, SMP 5, SMA 8 dan SMK 1.(M.N02)
Belum Ada Komentar