Gubernur : Pariwisata Belum Optimal Dinas Diminta Kembangkan Wisata Maluku
Ambon,MarinyoNews.Com,–Ketidak hadiran Gubernur Maluku, Murad Ismail pada penutupan Amboina Photography Underwater Competition (AUPC) membuat dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Kasrul Selang menyatakan. Sampai hari ini pariwisata di Maluku belum optimal, hingga dimintakan dinas terkait berupaya menggarap pariwisata yang belum optimal contohnya pariwisata dibawah laut.
Hal yang disampaikan Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris DaerahKasrul Selang pada penutupan kompetisi fotografi bawah laut atau Amboina Photography Underwater Competition (AUPC) 2021 yang berlangsung, Minggu (14/3/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIT di Club House, Pangkalan TNI AU (Lanud) Pattimura, Laha. Katanya Dinas Kelautan dan Perikanan beserta Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai instansi teknis harus punya petan.
Diminta untuk mengurai keterbatasan infrastruktur penunjang olahraga dan wisata bawah laut. Karena melalui foto-foto yang ditampilkan para peserta, sudah terbukti bahwa keindahan bawah laut Maluku layak untuk dikembangkan menjadi potensi pariwisata unggulan. Foto hasil jepretan kamera Brian Vaccarella, peserta dari Amerika Serikat yang menjadi juara 3 AUPC pada kelas Compact, kategori Compact Macro“ Saya instruksikan kepada instansi teknis. Dinas kelautan dan perikanan maupun dinas pariwisata agar melakukan langkah-langkah konstruktif bersama klub-klub olahraga selam maupun masyarakat mengembangkan lokasi selam,” pintanya.
Provinsi Maluku, lanjut Gubernur, memiliki potensi keindahan alam yang melimpah, baik keindahan alam, wisata sejarah budaya, wisata keagamaan maupun wisata mangrove dan musik. Salah satu keindahan alam yang belum dikembangkan dengan maksimal adalah keindahan laut. Penyelenggaraan AUPC diharapkan akan menjadi momentum strategis dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata Maluku“ Sungguh mati, keindahan laut sangat bagus. Siapa yang belum ke bawah (laut), nanti sama-sama ke bawah (laut). Keindahan bawah laut Maluku belum tereksplor dengan baik. Belum dapat dijadikan sebagai salah satu spot wisata unggulan,” ungkapnya.
Bagi penggemar wisata laut yang belum bisa menyelam, menurut Sekda akan disediakan perahu fiber dengan alas kaca di bawahnya oleh dinas pariwisata provinsi Maluku agar dapat menikmati keindahan laut dan mengabadikannya dalam jepretan kamera.“ Mudah-mudahan kita dapat untuk di sini (Ambon) dan Banda. Jadi tidak usah capai (menyelam). Gaya botol atau gaya molo?,” seloroh Sekda kepada Munawar Ricko Hayat, Kadis Pariwisata Kota Ambon.
Acara penutupan selain dihadiri Forkopimda, juga Direktur RSUP dr. Leimena, Celestinue Eigya Munthe yang menyaksikan sampai usai acara. Para juri Hendra Tan, Nuswanto Lobu dan Roy Herlambang menominasikan 13 hasil jepretan foto peserta kategori Compact Macro, 12 foto kategori Open Wide, 11 kategori Open Macro dan 12 kategori Compact Wide dari keseluruhan 200 foto yang masuk di dewan juri. (MN-02).
Belum Ada Komentar