Ambon,MarinyoNewd.Com,-Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Anthon Lailossa, kepada pers kemarin diruang kerjanya menuturkan. Sangat memberikan apresiasi positif dengan hadirnya Klinik Dana Operasional Sekolah (KDBOS) yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Dimana Plt Insun Sangadji sebagai pimpinan, kegiatan itu sangat punya arti penting. Lanjutnya gagasan yang dibuat oleh Bidang Pendidikan SMK yang dikomandai Anissa Ismail benar-benar memberikan gebrakan positif untuk membuat kepsek Ke depan tidak terjerat  hukum. 

Dikatakan, klinik dana Bos sangat baik karena yang dirintisnya dalam projek sebagai membangun demi peningkatan mutu pendidikan yang transparansi. Dengan demikian untuk semua dapat berjalan dengan baik,  harus dilalui dengan pemantauan. Selanjutnya  evaluasi dana bos itu sangat perlu,  mengingat Maluku merupakan daerah kepulauan dengan rentan kendali sangat tinggi. Jelas perlu bantuan pemerintah daerah dalam.pendanaan agar bisa buat monitoring ke daerah-daerah.

Kedepan, prioritaskan dana untuk pemantauan,  maka potensi pelanggaran dana bos dapat dieliminir. Hingga komponen anggaran kegiatan Bos akan dimasukkan.pada anggaran APBD tahun 2022.  Bappeda jelas akan memperhatikan anggaran pemantauan yang diusulkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Lailossa mintakan, Dikbud agar segera masukan anggaran. Sembari menambahkan mengingat masalah yang sedang terjadi, jadi walaupun tahun ini dianggarkan beberapa Kabupaten/kota tetap dianggarkan. 

Namun yang pasti Bappeda tetap berikan perhatian, dimana kita pasti  akan memperhatikannya dan masukan pada APBD tahun 2022. Sekali lagi secepatnya pihak Dikbud masukan anggaran untuk digunakan pada tahun depan.

(MN-02)