Ambon, Marinyo News.Com, -Doa bersama jelang HUT kota Ambon sudah jadi rutinitas yang biasa dilakukan oleh dua agama Kristen dan Islam. Namun kali ini memiliki perbedaan dengan tahun kemarin, disebabkan ditahun ini ada dua bencana yang menimpa kita Ambon. Gempa bumi dan virus Corona dan lebih membuat masyarakat kota Ambon ada dalam kesusahan pandemi covid-19.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat proses dia bersama akan dilakukan menuturkan. Tanggungjawab besar sebagai pemimpin dikota ini untuk keadaan yang sampai hari ini masih memprihatinkan. Hal utama dengan berdoa Mohan yang maha kuasa mengrahmati Ambon terjadi pemulihan. Hingga roda pemerintahan dapat berjalan dan masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa beban.

Sementara itu pendeta Gilbert Lumoindong sebelum dia berdoa, Ambon akan dipulihkan Tuhan, Ambon jadi kota yang manis dan terus bersaksi untuk kemuliaanNya. Ujian yang diberikan tidak akan melebihi kekuatan umat, untuk itu umat terus berdoa dan bersaksi dan dijalan yang benar. 

Tinggalkan cara hidup lama yang tidak berkenan, memperbarui diri ada dalam kehendaknya. seperti yang pa Walikota katakan kebersamaan orang Ambon sangat indah hingga kota Ambon jadi kota teloransi umat beragama yang patut dicontohi masyarakat di Indonesia. Hal itu harus dimaknai dengan hidup terus menerus dan berdampingan satu dengan yang lainnya.

Diapun disampaikan dengan penuh kerendahan hati, berseru sang pencipta berkati kota Ambon yang telah memasuki usia ke-445 tahun. Semua kemelut yang dirasakan orang Ambon akan dipulihkan, tanah raja raja ini akan terus bersaksi tentang kemurahan Tuhan. (MN-02)