Ambon,MarinyoNews.Com, -Hari ini, Kamis (23/6/21) seluruh pedagang pasar Mardika dibuat kecewa karena terjadi penertiban/pembongkaran terhadap pedagang lapak yang berada di emperan Gedung Putih Mardika Jln. Pantai Mardika. Dilaksanakan oleh pemerintah kota Ambon, untuk membatu mengarahkan bantuan maka Pemkot mintakan bantuan aparat. Hingga petugas yang ikut turunkan untuk membuat pengamanan yang berasal dari Kodim 1504/Ambon. Pasukan yang dilibatkan,  1 (Satu) SSK Marinir Lantamal IX/Ambon, 1 (Satu) Peleton Kodim 1504/Ambon, 1 (Satu) Regu RRC Polresta Pulau Ambon.

Sebelumnya, personel yang terlibat dalam pengecekan apel di belakang kantor Walikota Ambon. Kemudian personel menuju padar Mardika, tiba di pasar Mardika selanjutnya memberikan instruksi singkat kepada para pedagang. Dimana mereka harus memindahkan barang dagangan mereka karena lapak akan segera dibongkar.  Pelaksanaan lapak yang dilakukan oleh personel satpol PP Kota Ambon di Lapak bagian belakang dari Gedung Putih Mardika. Berlangsung dengan pengaman.aparat namun hal itu sangat membuat keresahan dari pedagang. 

Pada saat peluncuran personel Satpol PP Kota Ambon sempat mendapat perlawanan dari sekelompok pemuda di duga adalah mahasiswa.Di sisi katena pedagang merasa kecewa para pelaku telah menduduki Gedung Putih Mardika. Semoga pemerintah dapat memperhatikan.kondisi tang sampai kini belum menentu. Sementara itu oleh media ini saat mewawancarai pedagang kelapa, tobat, serta sayur, jelas jelas mereka sangat kecewa. Kami ini orang kecil hingga mau dipimpong kemana saja sesuka hati

"Jangan karena Walikota dan pasangan akan menentukan masa jabatan mereka di tahun depan maka kami jadi imbasnya" tutur mereka.Sembari mengungkapkan Tolonglah buka mata hati lihaatlah kami rakyat jelata. Kami sudah di buat resah sejak Walikota Ambon Rihcard Louhenapessy naikan tarif parkir kendaraan dari Rp 2000 jadi Rp.3000. Padahal kita sekarang ini dalam kondisi sakit karena covid-19.(MN-02)