REUNI KE-67 SMPN 3- BAKUMPUL, BACARITA BADENDANG DAN BAKU TONGKA UNTUK ALMAMATER TERCINTA
AMBON MARINYONEWS.COM - Alumni akbar ke-67 yang diketuai M Latuconsina mengusung tema "Bakumpul, bacarita, badendang dan baku tongka". Telah menjalankan rangkaian kegiatan sejak Agustus sampai (01-03/09/22), seluruh alumni menyatuh hati laeng sayang laeng dengan tidak ada perbedaan sedikit pun. Semuanya dilakukan bagi almamater yang telah berikan yang terbaik bagi mereka. Pada acara pembukaan (01/09/22) yang berlangsung di sekolah XMPN 3 yang kini berlokasi di Galala puncak.
Gubernur Maluku Murad Ismail yang sedianya hadir untuk membuka acara. Namun karena ada kunjungan Presiden di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Maka diberikan tanggungjawab kepada Kadis KKP Meggi Samson yang juga merupakan alumni SMP N 3 Ambon. Sebelum acara disekolah terlebih dahulu telah diadakan loungching dilapangan Merdeka dengan lakukan bakti sosial. Pengobatan secara gratis terhadap berbagai penyakit dan juga gelar vaksin mulai dari vaksin pertama, kedua dan ketiga.
Megi samson mewakili Gubernur Maluku menyampaikan sambutan menyatakan, bagi semua lulusan dan peserta didik SMPN 3 yang sangat dicintai marilah kita bersyukur dengan terlaksana acara yang akbar ini. Katong bakumpul bacarita, bandendang dan baku tongka biking katong samu bersatu dan saling baku dukung untuk almamater kita. Meggi samson melanjutkan, Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan permohonan maaf atas ketidakhadirannya pada pembukaan acara reuni yang mana dirinya juga lulusan SMPN 3. Sebab sedang dampingi kunjungan Presiden di KKT, namun Gubernur sangat mendukung reuni akbar yang telah berjalan dari bulan bulan kemarin.
Lanjutnya bagi semua alumni dan peserta didik yang sangat dicintai. tema yang diusung "Bakumpul, bacarita, badendang dan baku tongka", buat katong samua kini bisa baku dapa seperti ini untuk saling bergembira. Dengan tema tersebut, katong samua bisa baku dapa seperti ini dan rayakan Hut SMP NEGERI 3 yang ke-67. Kebahagiaan harus terus berlangsung dari sekarang ini sampai puncaknya pada Sabtu (03/08 / 22) . Disebutkan tema Hut sangat unik dan mungkin semua yang hadir di reuni akbar ke-67 pasti merasakannya memaknainya dan mengenangkannya.
Sebutnya, terlaksana reuni akbar, berawal dari baku dapa, bakumpul bacarita untuk menyatukan kembali kebersamaan waktu di SM. Maka tercetuslah keinginan buat reuni akbar dari semua angkatan qgar dapat mengungkapkan rasa hati yang sudah berpuluh tahun seng baku dapa. Bahkan sudah hilang kontak maka cara inilah katong kembali memulainya, bisa berbagai kisah pengalaman hidup yang tentunya saling beri motivasi khususnya bagi adik adik kita. Disebutkan moment ini sangat berarti, saling memberi motivasi khususnya bagi adik adik tercinta yang kini sedang duduk di bangku pendidikan almamater tercinta.
Cerita pengalaman lama, kita bertemu untuk mengikat tali persaudaraan dan silaturahmi yang tetap katong pertahankan. Di samping itu katong bayangkan apa yang akan dibuat kedepan bagi sekolah tercinta yang sudah memberikan ilmu paling berarti. Reuni ini paling berarti mari katong pupuk terus dengan bacarita dan membagi hal positif. "Katong membawakannya dalam suasana kekeluargaan saling Baku Gandeng dalam batas yang positif dan menciptakan suasana yang serius tetapi santai", tutur Murad Ismail.
Ditambahkannya, katong menyadari bahwa itu kini semua bisa terealisas itu karena katong satu deng lainnya saling baku tongka. Sementara itu Ketua panitia reuni akbar ke-67 Musalam Latuconsina yang sangat penuh keakraban sebutkan. Tema yang diusung satukan kami dalam bingkai persaudaraan yang terus memberikan terbaik kepada almamater. Kita semua boleh saling Baku dapa dan yang sudah lanjut usia ada yang belum. Terlebih lagu masing-masing sudah memiliki pekerjaan, itu karena dasar yang didapat pada bangku pendidikan di SMPN 3.
Orang-orang hebat boleh tercetus dari SMPN 3, kita masing-masing Murad Ismail kini jabat Gubernur Maluku ada beberapa kadis antara lain Meggi Samson, Muhamad Malawat, Haris. Ada yang kerja di perusahaan daerah seperti Rusdy Ambon dirut PD Panca Karya banyak pengusaha, pegawai negeri dan juga banyak mantan pejabat di Maluku. Bahkan yang ada diluar negeri karena tuntutan bekerja disana ada yang jadi dokter.
Selain itu ada lagi beberapa alumni yang turut mengungkapkan rasa kepada media ini, sebutnya saatnya berada di bangku SMPN 3 begitu menyenangkan. Setelah lepas rok merah dan pakai rok biru ada perbedaan yang berarti dalam hati kami. Kala itu SMPN 3 masih satu lokasi dengan SMPN 2 terletak dipusat kota tepatnya belakang sekolah Kartika. Sebagai anak remaja kami mulai menemukan jati diri sebagai siswa SMP N 3 mulai saling bersaing dalam menuntut ilmu.
Kala itu SMPN 3 boleh disebut salah satu sekolah favorit yang meluluskan siswa-siswa berprestasi.Sekolah kami selalu terlibat dalam berbagai kegiatan lomba ditingkatkan daerah sampai nasional hingga jadi perhatian SMPN lainnya. Sebagai jebolan SMPN 3, kami boleh berbangga, namun karena pendidikan harus dengan baik. Maka beralih dari pusat kota ke Galala puncak, hingga itulah yang membuat anak-anak kami tidak bisa lagi terlibat sekolah di almamater kami.
Namun almamater tidak akan pernah dilupakan, sebab dari situlah keberanian yang kami dapatkan dalam proses menuntut ilmu. Bahkan dari SMP itu kami siapkan diri untuk menentukan cita-cita. Jayalah almamater kami SMP N 3 diusiamu yang ke-67 terus jaya, kami akan terus mengingatkan sebagai bagian yang abadi dam hati kami.
(MN-02)
Belum Ada Komentar