AMBON,MARINYONEWS.COM,- Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Habiba Saimima, membuka pelaksanaan Pelatihan Administrator Angkatan IV Lingkup Pemprov Maluku Tahun 2022,. Yang betlangsung di Balai Diklat Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, pafa Senin (20/06/2022). Saimima didamlingi Kepala BPSDM Provinsi Maluku Hadi Sulaiman dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jasmono. Dikatakan, pelatihan bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar manajerial jabatan administrator. Dengan target terwujudnya kompetensi kepemimpinan manajemen pejabat dalam melaksanakan tugas jabatannya.

Peserta yang mengikuti pelatihan 40 orang, dan akan diberikan orientasi program pelatihan kepemimpinan, mata dasar dan pilihan, yang berlangsung sejak (16/06- 28/09/ 2022( mendatang. Disebutkan, Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya berharap para peserta pelatihan kepemimpinan memiliki kompetensi menerapkan kepemimpinan Pancasila. Agar  dalam mentrasformasikan perubahan di sektor publik, melalui prinsip manajemen, mutu dan rencana suksesi perubahan kinerja organisasi dapat berjalan seduatu keyentuan. Dimana mesti mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya dalam memimpin aksi perubahan kinerja organisasi unit kerja masing-masing.

"Pesan saya, mari bersama-sama membangun tekad untuk memperbaiki, mengkoreksi cara kita berpikir, memandang persoalan secara lebih utuh dari perspektif kepentingan publik yang lebih besar. Mari bangun komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas instansi masing-masing. Untuk mengambil tindakan dan risiko dalam rangka menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kepentingan publik," kata Gubernur mengingatkan. Dijelaskan, pada hakikatnya keberadaan suatu organisasi pemerintah untuk mencapai tujuan yang harus dideskripsikan dengan jelas.

Sehingga menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan dalam proses pelaksanaannya.Untuk mengawal tujuan tersebut, maka menjadi tugas pemimpin organisasi, yang diwujudkan dalam suatu manajemen kinerja. Ia menambahkan, untuk menampilkan kinerja organisasi yang memuaskan, diperlukan perubahan organisasi yang bersifat strategis. Cara kerja organisasi yang masih menganut asas "seperti sedia kala", tidak lagi mencukupi saat ini dan di masa yang akan datang, persaingan di tengah yang bersifat lokal, domestik dan regional serta global. 

Organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan elektivitasnya, kata Gubernur mengingatkan, pada akhirnya menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan, untuk itu sangat diperlukan cara berpikir dan bertindak yang inovatif. " Inovasi dapat berasal dari penciptaan produk baru (baik dalam arti barang atau jasa), struktur baru, hubungan baru dan bahkan budaya baru. Singktanya, utama organisasi masa depan adalah fleksibilitas, kreativitas dan inovasi," tegas Gubernur. Untuk itu, dalam rangka mendukung terwujudnya pegawai kelasdunia pada tahun 2025, harap Gubernur, pada setiap instansi yang dibutuhkan setiap pegawai ASN yang bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan publik, serta administrasi dan pembangunan untuk keberlangsungan unit organisasi. 

Sosok pegawai ASN yang dapat memainkan peran tersebut adalah pegawai yang telah memenuhi standar kompetensi, sehingga cepat atau lambatnya peningkatan kinerja organisasi akan ditentukan oleh kinerja manajemen yang dilakukan oleh pejabat pimpinan tinggi, administrator, pegawas dan pelaksana. "Untuk itu, pelatihan kepemimpinan administrator yang saudara ikuti ini, bertujuan untuk mengembangkankompetensi administrator untuk memenuhi standar kompetensi administrator jabatan, dengan sasaran terwujudnya kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja pejabat administrator dalam melaksanakan tugas jabatannya," tandas.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Maluku, Hadi Sulaiman menjelaskam, pelatihan ini akan memberikan banyak perubahan dan pengembangan pada manajemen pemerintahan, pelayanan publik, tata kelola keuangan, perencanaan bahkan sampai pada pengembangan kompetensi. "Kita berharap melalui pelatihan ini, kemajuan kemajuan kita seperti program unggulan pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik. Namun hal ini membutuhkan para visioner, perubahan para peserta sehingga mereka akan menjadi pemimpin pemimpin ke arah perubahan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi," harap harap hadi . (MN-02).