Sitaniapessy : SMP 4 Terima 320 Siswa Baru
Ambon Marinyo News.Com-Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Ambon Alexander Sitaniapessy, mengatakan proses penerimaan dan pendaftaran siswa baru di sekolah ini dilakukan secara online. Sebanyak 500 lebih yang mendaftar namun setelah proses verifikasi berkas hanya tinggal 385 siswa.
Sementara yang mengikuti tes pada (20-21/7) sebanyak 347 siswa, tetapi 27 orang gugur hingga yang diterima hanya 320 siswa. Dia mengakui, tes masuk siswa baru kali ini semakin diperketat walaupun tidak secara online , SMP 4 yang terakhir jalankan tes namun telah mendapat ijin resmi dari Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Untuk jalur penerimaan siswa baru, ada empat sistem yang ditempuh yakni berdasarkan zonasi, prestasi, afirmasi, dan mutasi. "Jalur zonasi itu 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen dan mutasi 5 persen. Katanya, sesuai ketentuan kalau jalur afirmasi dan mutasi itu tidak mencapai, maka kouta itu bisa di masukan ke jalur zonasi dan prestasi,"ujarnya, kepada pers diruang kerjanya, Kamis (23/7).
Lanjutnya, rencana pekan ini pengumuman hasil tes masuk SMP 4 akan diumumkan secara online. Pendaftaran ulang mulai Senin (27/7) dan Selasa (28/7). Selanjutnya menurut Sitaniapessy, untuk proses MPLS dilakukan pekan depan dengan meminta perhatian orangtua, agar dapat mencantumkan nomor handphone siswa .
Dan hp yang dimiliki mesti Android, untuk memperlancar proses pelaksanaan MPLS yang digunakan. Karena selama siswa belum di ijinkan datang ke sekolah oleh pemerintah akibat Pandemik Covid-19 mereka akan berproses secara daring.
Dia menambahkan, sesuai hasil rapat dengan Walikota dan Dinas Pendidikan Kota Ambon, Walikota meminta model pembelajaran Daring dan Luring. Dilakukan bagi para siswa yakni dalam jaringan dan luar jaringan, dimana dalam jaringan juga mengalami kendala orangtua siswa dalam penggunaan aplikasi yang tersedia.
Saya kira, pembelajaran dalam jaringan atau biasa disebut Daring itu akan melalui zoom, namun ada kendalanya juga. Sebab baik guru maupun sekolah dan orangtua dan anak belum.banyak yang pahami. Yah akibat Pandemik Covid-19 .ini akhirnya buat pendidikan alami kendala. (MN-02)
Belum Ada Komentar