SMA 5 Gelar In House Training
Ambon,Marinyo News.Com-Berdasarkan hasil evaluasi belajar dari rumah dan belajar dalam jaringan akibat Pandemik Covid-19, maka SMA Negeri 5 Ambon yang di pimpin Sarah Sangadji, Senin (20/7), menyelenggarakan kegiatan In House Training atau IHT bagi para guru yang ada dilingkungan sekolah ini.
Kegiatan IHT ini menghadirkan Kabid Pembinaan SMA Dikbud Provinsi Maluku Sirhan Pelu, yang mewakili Insun Sangadji selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, memberikan apresiasi penuh untuk SMA 5, karena ini baru pertama kali bertatap muka dengan para guru.
Lebih lanjut, kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud dimasa Pandemik Covid-19 yakni tidak bisa melakukan tatap muka dengan siswa dalam proses pembelajaran, karena saat ini semuanya sudah berlangsung dari rumah. Untuk itu, guru punya peranan sangat penting, apalagi diberlakukannya Kurikulum 2013 atau K-13, karena terjadi keterbatasan, maka kita tidak bisa berbuat banyak.
Olehnya itu, diharapkan ada keseragaman dalam proses belajar. Walaupun diakui untuk mengakses internet, masih ada guru yang gaptek, hingga dilakukannya kegiatan IHT bagi para guru, supaya mereka terbiasa dan harus bisa dalam berakses internet. Selain itu juga guru mesti mengakomodir siswa yang tidak memiliki peralatan internet dan membuat pembelajaran manual. Karena belajar Daring itu peran orangtua sangat penting, hingga harus ada keterlibatan orangtua untuk mengawasi anak belajar.
Kegiatan IHT ini harus diperhatikan, karena belajar itu tidak ada akhirnya. "Saya berharap, guru di Maluku jangan tidur, kita harus bangkit dari keterpurukan,"pintanya.
Sementara itu, Sarah Sangadji selaku Kepsek SMA 5, mengatakan kegiatan IHT ini dilaksanakan karena banyak guru yang masih terkendala dalam penggunaan media pembelajaran. Untuk itu, kami merasa sangat perlu melaksanakan kegiatan IHT, dimana kegiatan IHT ini difokuskan pada guru menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet.
"Jadi, dari hasil evaluasi guru di sekolah ini masih mengalami kendala dalam mengakses internet untuk pembelajaran dikala Pandemik, maka dari itu demi memaksimalkan para guru dilakukannya kegiatan IHT. Sudah saatnya guru berubah, apalagi dengan pembelajaran secara Daring,"tuturnya.
Dia mengakui, kegiatan selama enam hari ini harus dimaknai oleh setiap guru agar bisa berubah dengan metode pembelajaran secara Daring. "Kalau tidak sekarang, kapan lagi, dan kalau bukan kita, siapa lagi,"ucapnya.
Senada dengan itu, ketua panitia pelaksana kegiatan IHT Basmaitubun, mengatakan kegiatan IHT merupakan program kerja dari pimpinan sekolah, bertujuan agar para guru dapat memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa di masa Pandemik Covid-19. "Saya kira, Covid-19 ini bukan suatu penghalang bagi kita, hingga diharapkan dari kegiatan IHT ini para guru SMA 5 bisa berkualitas, walaupun masih terkendala dengan media pembelajaran,"tandasnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar