Hari ini 329 Warga Terkonfirmasi Civid-19
Ambon, Marinyo News. Com,-Masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkatan, dari sebelumnya 315 kini menjadi 329 kasus. Hal ini dikarenakan penambahan 14 kasus dari Kota Ambon, yaitu “EM”, perempuan, 58 tahun, “UZB”, perempuan, 17 tahun, “EH”, laki-laki, 41 tahun, asal Kota Ambon, “MM”, perempuan, 54 tahun, “VNM”, laki-laki, 34 tahun, “EL”, perempuan, 48 tahun, “BO”, perempuan, 24 tahun, “PN”, laki-laki, 18 tahun.
Kemudian “MR”, perempuan, 32 tahun, “SB”, laki-laki, 35 tahun, “MA”, laki-laki, 3 tahun, “AA”, perempuan, 27 tahun, “SIA”, laki-laki, 11 tahun, “FL”, perempuan, 30 tahun (meninggal dunia)."Dengan penambahan ini maka terkofirmasi Covid-19 di Maluku mencapai 329 kasus, 89 kasus sembuh dan 9 kasus meninggal dunia, tambahan satu kemarin "FL”, perempuan, 30 tahun, dan 231 kasus masih dalam perawatan.
Untuk penomoran tambahan 14 kasus ini akan diumumkan kemudian hari,"tutur Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam keterangan pers, di Lobi Kantor Gubernur, Rabu (10/6). Menurutnya, peningkatan kasus dikarenakan masyarakat tidak lagi menggangap Covid-19 sebagai wabah berbahaya, sehingga tidak lagi menerapkan protokol kesehatan.
"Saya lihat perkembangan akhir-akhir ini Covid-19 tidak dianggap lagi oleh masyarakat, sehingga membuat perkembangan Virus Corona agak meningkat. Selain itu, dikarenakan telah memasuki hujan. Mungkin akibat satu bulan ini hujan terus, jadi Covid-19 paling senang di daerah dingin,"ungkapnya.
Menurut Gubernur, peningkatan kasus Covid-19 ini bukan hanya terjadi di Maluku, tetapi juga di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan lain sebagainya. "Kalau kita lihat peningkatannya pesat. Bisa jadi setelah kasus Covid-19 naik, kemudian alami penurunan terus selesai, atau naik terus, karena kita sudah tidak lagi mengikuti anjuran pemerintah,"ujarnya.
Untuk itu, orang nomor satu di bumi raja-raja ini tak henti-henti mengajak seluruh masyarakat Maluku, agar jangan lengah, terus mengikuti dan mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah, jika terpaksa keluar rumah, harus menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan serta selalu berdoa supaya wabah ini cepat berlalu."Jadi ikuti anjuran pemerintah, biar Covid-19 tidak bertambah, sembuh memang semakin banyak, tetapi positif juga mengalami peningkatan,"pintanya.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 32 orang, tersebar di Kota Ambon 27 orang, Maluku Tengah (Malteng) 3 orang, dan SBT 2 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 46 orang, tersebar di Kota Ambon 31 orang, Malteng 11 orang, SBB 2 orang, SBT 2 orang.
Sedangkan 16 kasus penambahan, Selasa (9/6), sesuai penomoran, yaitu Kasus 300: “HT”, perempuan, 30 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 301: “LU”, perempuan, 19 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 302: “DR”, laki-laki, 61 tahun, asal Kabupaten Malteng, Kasus 303: “RL”, perempuan, 37 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 304: “DK”, laki-laki, 39 tahun, asal Kabupaten Buru, Kasus 305: “MO”, perempuan, 20 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 306: “YM”, perempuan, 61 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 307: “RS”, laki-laki, 46 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 308: “ML”, perempuan, 33 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 309: “RS”, perempuan, 33 tahun, asal Kota Ambon.
Kasus 310: “BN”, laki-laki, 52 tahun, asal Kota Ambon, Kasus 311: “HB”, laki-laki, 20 tahun, asal Kabupaten Buru, Kasus 312: “AA”, laki-laki, 33 tahun, asal Kabupaten Buru, Kasus 313: “LR”, laki-laki, 36 tahun, asal Kabupaten Buru, kasus 314: “KM”, laki-laki, 33 tahun, asal Kabupaten Malteng, Kasus 315: “NS”, perempuan, 50 tahun, asal Kabupaten Malteng. Sedangkan kasus 301 “LU”, perempuan, 19 tahun, sebelumnya terdata sebagai kasus pertama di KKT dialihkan ke Kota Ambon, karena selama ini berdomisili dan terpapar di Ambon, walaupun KTP-nya Saumlaki. (MN-02)
Belum Ada Komentar