Rektor Unsulbar Siap Jadi Dewan Pakar JMSI Sulbar
Majene, -MarinyoNews.com,-Jaringan Media Siber Indonesia terus melangkah pasti untuk mengungkapkan sesuatu yang fakta. Lebih dari itu JMSI di seluruh provinsi terus bergerak seperti terlihat langkah yang dilakukan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulbar. Untuk mengembangkan organisasi pers konstituen dewan pers ini semakin menggebu dan mengakomodir para pimpinan. Hal itu dibuktikan dengan melakukan pendekatan akademik kepada rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Akhsan Djalaluddin, Rabu (5/10/2022).
Rombongan JMSI Sulbar yang dipimpin Ketua Pengda JMSI Sulbar, Idham menemui rektor Unsulbar di gedung Rektorat, Jl. Baharuddin Lopa Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Dalam audiensi itu, Idham mengenalkan dan menjelaskan organisasi JMSI kepada Rektor. Idham menyebutkan, saat ini, terdapat 18 media siber di Sulawesi Barat yang memiliki badan hukum, SK Menkumham dan terdaftar di dewan pers yang tergabung dalam JMSI Sulbar. "Sebenarnya, banyak teman media yang ingin bergabung, namun media siber itu terdaftar di organisasi lain.Disebutkannya, kalau masuk JMSI, buat dulu surat pengunduran diri dari organisasi," ujar Iham.
Selain itu, lelaki alumni Unhas ini menyampaikan kepada rektor Unsulbar untuk kesediannya menjadi salah satu dewan pakar JMSI Sulbar."Pak Rektor senang, bahkan beliau pak Akhsan menjelaskan, latar belakang keilmuannya ilmu komunikasi. Sampai sekarang pak Rektor bilang masih tercatat sebagai dosen Komunikasi Unhas," jelasnya. Sementara itu, Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin menyambut baik permintaan JMSI Sulbar untuk menjadi salah satu dewan pakar JMSI Sulbar. "Sekarang eranya media online, Stimulan kejadian Covid, Paksa kita lebih cepat masuk ke dunia online. Maka media online diuntungkan dengan situasi ini," ungkap Rektor.
Rektor juga mengatakan, 18 media siber yang tergabung di JMSI Sulbar ini harus benar-benar bekerja sesuai dengan bidangnya."Berita-berita yang tersaji di masyarakat itu holistik secara menyeluruh. Media juga harus akurat dalam mengungkapkan. Harus ada cek dan ricek, jangan sampai apa yang membangun ini ada yang merasa tidak valid. Betul-betul harus akurat dan terpercaya sehingga JMSI ini bisa mendapat hati , tempat di masyarakat," pesannya. (MN-02)
Belum Ada Komentar