SAIMIMA BERHARAP PERKEMBANGAN CEA ARON DI MALUKU DAPAT BERKELANJUTAN
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Setelah CEA ARON mengadakan peninjauan langsung ke lokasi di Masohi, Kabapaten Maluku Tengah kemarin Senin (30/05/22). Hari ini Selasa (31/05/22) dilanjutkan rapat yang berlangsung di lantai 2 Kantor Gubernur Maluku. Rapat bersama antara Pemerintah Propinsi Maluku dengan CEA ARON dibuka oleh Asisten III Sekda Maluku didampingi Kepala Dinas Perhubungan Muhamad Malawat dan Kepala Dinas Pariwisata Marcus Pattinama. Habiba Saimima. Saimima yang mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail berharap, semoga perkembangan demi perkembangan terkait WIG Craft di Maluku dapat terus berlanjut.
Dimana nantinya akan memberi banyak dampak positif bagi Maluku dan juga CEA ARON. Chief Executive Officer (CEO) dan President Aron Flying Ship Ltd. Hyun Wook Cho. Selaku pihak pabrikan kapal terbang asal Korea Selatan (Korsel) yang mengusung teknologi Wing In Ground (WIG). Pada prinsipnya sangat senang sekali berada di Maluku. Terutama pembicaraan mengenai potensi pengembangan sekolah untuk pelatihan.
Beliau menyatakan bersama tim sudah berkunjung ke beberapa negara seperti Kamboja, Phillipines, dan beberapa lainnya. Namun hanya Maluku yang dianggap sebagai opsi yang terbaik untuk membuka sekolah pelatihan Aron Flyingship Ltd. Stuart Janes, CEO dari Tasageoby Group juga menjelaskan. Bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengaplikasikan teknologi WIG Craft di Maluku.
Pihaknya akan melalui seduai dengan prosefurnya, ikuti langkah baik administratif maupun teknis secara berurutan agar meraih hasil maksimal. Mulai dari pembangunan Wig port, penandatanganan MoU, sekolah pelatihan untuk penyiapan SDM nya, hingga kebutuhan landasan untuk take off maupun mendarat.
Setelah rapat, rombongan bergegas menuju dua lokasi yakni Lapangan Tahapary, Tantui dan bagian belakang gedung pemeliharaan JMP. Untuk meninjau lokasi tempat dibangunnya Wig Port nanti. Pihak Tasageoby maupun Aron Flying Ship merespon positif lokasi ini karena berdekatan dengan ikon kota Ambon yaitu Jembatan Merah Putih, sehingga menambah nilai estetika dan historis.
(MN-02)
Belum Ada Komentar