Reaksi Cepat Danlantamal IX Temukan Kapal Bawa Ratusan Bahan Peledak
Ambon,MarinyoNews.Com,-Komandan Lantamal IX Maluku, Laksamana Pertama Eko Jokowiyono dan Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw, telah melakukan langkah pengamanan secara cepat. Terhadap perusakan Biota Laut Maluku oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab tepatnya di Pulau Serua Kabupaten Maluku Tengah. Kepada pers sore ini di Markas Lantamal IX Halong, Danlantamal IX , Laksamana Pertama Eko Jokowiyono, menuturkan.
Pihaknya bereaksi cepat saat menerima laporan dari Danrem 151 Binaiya soal kapal yang dicurigai sering membom ikan di sekitaran pulau Serua dengan menggunakan bom ikan. Ketika menerima berita tersebut, dirinya langsung mengontak Panglima Armada III agar bisa mengirimkan kapal Patroli ke Wilayah TNS tepatnya di Pulau Serua. Panglima Armada III kemudian memerintahkan KRI Malahayati untuk langsung menuju sasaran. Hingga menemukan sebuah kapal bernama KM Nadia Jaya 02, sesuai laporan yang diterima bahwa kapal tersebut berwarna biru putih.
Setelah diadakan pemeriksaan oleh prajurit TNI AL pada kapal tersebut terdapat 15 orang ABK didalamnya. Dengan ratusan bahan peledak yang siap untuk diledakan di dalam laut untuk mencuri ikan. Lebih dari itu ditemukan bahan peledak berupa 17 kemasan dalam jerigen , 48 didalam botol bir, 10 di dalam botol Aqua besar, 15 detenator yang sudah dirangkai, 86 bom yang menggunakan detenator mini.
Semua bahan tersebut siapa diledakan dan masih ada 125 detenator beserta bom nya yang belum dirangkai. Selain itu ditemukan satu ton ikan ekor kuning oleh orang Maluku disebut Lalosi dalam sebagai hasil pengeboman mereka. Danlantamal menyatakan dirinya sangat berterimakasih atas kerjasama yang baik antara Lantamal IX Ambon dengan Korem151/ Binaiya terutama dengan Danrem. Karena telah dapat menyelamatkan lingkungan laut Maluku dari perbuatan perbuatan yang dapat merusak kekayaan alam laut Maluku.
"Perlu diketahui kehadiran kami di Maluku adalah untuk berikan rasa aman kepada masyarakat terhadap siapapun yang ingin berbuat jahat dilaut", ungkapnya .Lanjutnya sesuai keterangan dari Danrem kapal tersebut sudah dua hari berkeliaran di pulau Serua sejak (26/4). Bahkan sesaat sebelum di amankan oleh anggota TNI AL kapal tersebut sudah 6 kali lakukan pemboman yang telah membuat keresahan dimasyarakat yang ada di Pulau Serua.
Setelah ditangkap, KM Nadia Jaya 01 di giring ke pos AL yang terdekat dari titik pengeboman yakni ke Lanal Tual untuk di proses hukum.Informasi selanjutnya yang kami dapatkan, setiap tiga bulan kapal tersebut melakukan pengeboman di sekitaran pulau Teon, Nila maupun Serua untuk menangkap ikan. Sehingga kedepan kami akan terus melaksanakan patroli guna menghalau para penangkap ikan yg menggunakan bahan peledak seperti itu.
Untuk tingkatkan pengamanan, kedepan kami berencana mengajukan pembangunan pangkalan AL di kab. MBD. Untuk memudahkan pemantauan wilayah laut di sekitar wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya. "Karena kita tahu bersama MBD memiliki potensi kekayaan laut yang sangat luar biasa", tutur Eko.Sementara itu Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw saat dimintai komentarnya menuturkan, saat mendapat informasi bahwa ada kapal menangkap ikan menggunakan bom disekitar Pulau Serua.
Dirinya langsung mengkontak Danlantamal, dan langsung direspon oleh beliau. Dengan mengirimkan KRI Malahayati dalam waktu yang cepat, untuk itu selaku Komandan Korem saya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Danlantamal. Semoga kerjasama yang sangat baik ini kedepan akan terus terjalin serta selalu bersinergi demi membangun Maluku yang lebih baik. Ditambahkan pula bahwa Pulau Serua itu merupakan lokasi wisata laut yang sangat terkenal sampai manca negara.
Karena disana terdapat pemandangan bawah laut yang sangat indah juga memiliki biota ikan yang tidak banyak terdapat di tempat lain. Salah satunya adalah ikan hiu Martil yang menarik perhatian para Divers dunia untuk melakukan penyelaman di Pulau Serua.(MN-02)
Belum Ada Komentar