SMA 13 Ambon Adakan Lokakarya dan Pameran P5
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Sesuai dengan harapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang dikomandai DR Insun Sangadji. Dimana harapannya seluruh sekolah yang ada dibawah kewenangan Dikbud untuk dapat memodifikasi sesuai dengan visi dan misi dan pimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur. Maka dengan semangat yang bertujuan majukan dunia pendidikan di Maluku, SMA pada (12/12/22) ke media ini pihak sekolah menuturkan. SMA N 13 yang merupakan salah satu sekolah Pengerak pada mengadakan Lokakarya dan pameran hasil karya ProJek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Lokakarya dan Pameran P5 tersebut berlangsung dihalaman Sekolah dan resmi dibuka oleh Pembina dan Pengawas SMA Negeri 13 Ambon. Elfis Kollesy pada sabtu,(10/ 12 ). Mewakili Pj Kepala Dinas Dikbud Maluku Kolelsy sampaikan arahan Kqdis menuturkan. DR Insun Sangadji sangat berikan apresiasi penuh kepada sekolah yang tidak diam tetapi berinovasi majukan sekolah. Sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah terkait kurikulum merdeka belajar.
Lanjutnya P5 secara langsung telah terkoneksi dengan Visi Misi Pendidikan Indonesia untuk menjadikan Pelajar Indonesia cerdas. Yang didalamnya memiliki kompoten berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai nilai pancasila. Sebutnya sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, dunia pendidikan telah mengalami betbagai perubahan. Terutama pada kurikulum dari KTSP ke kurikulum 13 kemudian kini diberlakukan menerapkan Kurikulum Merdeka belajar. KM ini mengantikan K13 dan kaitan dengan K 13, P5 lebih jelasnya P5 telah memiliki visi untuk menciptakan Pelajar Pancasila yang berakhlak dan bermoral erta sikap yang mencerminkan nilai nilai pancasila.
"Sementara itu Kepsek SMAN13 Ambon Didi Karsidi menyampaikan, lewat program Projek P5 bgi sekolah yang dipimpinnya merupakan sekolah pengerak Bersama SMA Negeri 2 Ambon ,SMA Kristen Passo,dan SMA AL Hilal Ambon. Empat Sekolah ini bersinergi dan kompak selalu untuk sering berdiskusi dengan masing-masing miliki ciri sendiri dalam mengembangkan sekolah pengerak,", terangnya. Disrbut khusus SMAN 13 Ambon pilihan tema proyek ditentukan berbasis pada isu2 atau soal yang ada dikitar siswa yang bisa dilaksanakan dan bermanfaat
"Jadi tema yang di ambil pada semester ganjil adalah Kebhinekaan dan Kewirausahaan", ungkap Kepsek. Mengapa kebhinekaan di SMAN 13 penuh dengan kekayaan budaya tradisional , banyak komunitas adat yang datang dari berbagai daerah. Sehingga harus di kelola dengan baik untuk menjadi kekuatan dalam pelayanan proyek pembelajaran bertema kebhinekaan. Lanjutnya, meskipun tergabung dari berbagai adat istiadat dan keyakinan yang betbeda-beda tetapi para siswa- siswi SMAN 13 tetap bersatu. Sampai saat ini terjalin kebersamaan ditengah tengah kejemukan.
Tema Kewirausahaan lanjut Karsidi dilakukan lewat kerajinan dan hasil karya yang dikembangkan siswa itu sendiri berupa furniture dengan bahan dasar galon agua bekas. Selanjutnya hasil karya yang menjadi kesenangan para siswa dipamerkan agar hasil karya siswa dapat bermanfaat bagi orang lain dengan buat pameran ini kami datangkan feedback, ujarnya mengakhiri bincangnya dengan media ini.(MN-02)
Belum Ada Komentar