03
Agu-2021
SMAN 1 Tidak Patuh PPKM-Satgas Uritetu Turun Lokasi Tidak Dihargai
Ambon,MarinyoNews.Com,Amanah ataupun pesan dari Kemendikbud untuk setiap sekolah mesti patuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sepertinya tidak dihargai oleh sejumlah sekolah di Indonesia termasuk Proponsi Maluku dalam hal ini kota Ambon. Sekolah yang tidak taat PPKM ada pada SMAN 1 Ambon yang dipimpin kepsek Alex Tahalele. Pasalnya pekan kemarin tepatnya Jumat (27/07/21) Satgas PPKM Uriteru dikontak Satgas Kecamatan menyangkut adanya keramaian di SMAN 1.
Tim Satgas Uritetu yang dipimpin Lurah Saraswaty Lasamahu, terima informasi dan bersama tim turun lokasi, namun tim disambut dengan sangat tidak baik dan ramah. Oleh wakil Kepala Sekolah diarahkan tim untuk turun menengur orang yang berjualan dipasar. Padahal kehadiram tim Satgas untuk lakukan koordinasi secara baik-baik, mengingat kita ada dalam kondisi PPKM level tiga yang tidak diijinkan ada kerumunan dan keramaian. Selanjutnya mengingat para siswa itu belum divaksin hingga kekebalan tubuh masih belum pasti.
Kembali pada Senin (02/08/21) tim Satgas turun lagi untuk pantau sesuai fungsi dan tanggungjawab unt7k berikan pemahaman. Disaat berada pada lokasi SMA N 1 lagi-lagi kedapatan ada kerumunan sebab kala itu pihak sekolah sementara rayakan HUT SMAN 1. Lagi-lagi tim satgas Uritetu tidak dihargai karena ada ucapan yang keluar dari Kepsek sangat tidak menyenangkan. Perkataan yang sangat tidak sepantasnya hingga sangat mengecewakan tim Satgas, hingga temuan tersebut akan dilaporkan ke Satgas Kota. Untuk diteruskan ke Satgas propinsi sebab yang punya kewenangan terhadap sekolah SMA itu ada di tingkat propinsi.
Kepada media ini ibu Lurah Uritetu menyatakan sangat kecewa dengan tindakan para pendidik yang tidak hargai tim Satgas PPKM yang dibentuk oleh pemerintah. Katanya, setelah selesai dari SMAN 1, pihaknya bertolak ke sekolah lain yang ada dalam lingkup kerja Satgas Uritetu. Tim Satgas diterima dengan sangat bsik, sebab mereka tahu persis kerja tim Satgas. Kita metada sangat berlega hati sebab diterima dengan sangat wajar baik itu di SMA Xaverius msupun di SMA Negeri 2. Ketua tim.menuturkan kehadiran meteka bukan mau menakut nakuti siapapun. Tetapi berusaha agar tidak terjadi lagi klaster baru terutama dilingkungan sekolah maupun yang lainnya.
Tim satgas berharap kedepan tindakan tidak terpuji seoerti itu tidak ditemukan lagi. Sama-sama saling kerja ketas untuk Maluku lebih lagi kota Ambon keluar dari covid-19.(MN-02)
Belum Ada Komentar